Ramallah – PIP: Sumber-sumber HAM Palestina menyebutkan seorang tawanan Palestina dari kota Jenin, wilayah utara Tepi Barat, mengalami upaya pembunuhan dari pasukan penjara Zionis, setelah menyerbu sel tempat dia ditahan di penjara Magedo.

Klub Tawanan Palestina dalam pernyataan hari Rabu (25/4) mengatakan, “Tawanan Muhammad Hasan Athiya Ramila dari kota Jenin berusia 40 tahun yang ditahan Israel sejak 7 Oktober lalu dan diperpanjang penahanan secara administratif untuk 6 bulan ke depan, mengalami sangat di kepala serta memar di bagian mata dan kabur. Selain sering pusing dan pinsan dari waktu ke waktu akibat dipukuli setelah terjadi penyerbuan sel tempat dia mendekam di penjara Magedo sebelum dipindahkan ke penjara Afer.

Melalui pengacara dari Klub Tawanan Palestina, setelah mengunjungi Ramila di penjara Ofer, korban menceritakan aksi serangan terhadap korban. “Sebuah pasukan membangunkan saya dari tidur dan langsung memukili saya dan dibagian kepala saya. Mereka berusaha mencekik saya dan tidak meninggalkan saya kecuali setelah saya kehilangan kesadaran penuh dan meyakini bahwa saya telah meninggal.”

Setelah serangan itu korban dibawa ke rumah sakit Haimk di Afula, di mana korban kehilangan kesadaran penuh selama 48 jam. Setelah bangun segera korban dikembalikan ke penjara. Hasil scan kepala menunjukkan bahwa korban mengalami keretakan di bagian tenggkorak akibat pukulan dan kelemahan di bagian mata kanan serta memar di bagian mata dan pusing. (asw)