[ 11/06/2012 - 10:38 ]
Al-Quds – PIP: Yayasan Wakaf dan peninggalan Al-Aqsha dalam pernyataan persnya mengatakan, Zionis menggelar penggalian terbesar dalam sejarah perusakan terhadap kiblat pertama ummat Islam. Penggalian ini terjadi pada saat semakin masivnya perusakan terhadap benda-benda atau bangunan bersejarah di sekitar Al-Quds, dengan tujuan mengeksiskan keberadaan yahudi di atas tanah milik ummat Islam, Al-Aqsha dan sekitarnya.
Berdasarkan pengakuan dari underbownya penjajah serta media-media menyebutkan, saat ini Israel sedang mengerjakan proyek penggalian terbesar sepanjang 10 tahun terakhir. Padahal dalam 10 tahun terakhir, kita menyaksikan intensitas penggalian terus meningkat.
Berdasarkan pengakuan dari steak holder Israel, mereka berhasil mendapatkan penghargaan sebagai penjaga Zionis atau apa yang dinamakan, otoritas purbakala Zionis dengan direktur utamanya, seorang jenderal angkatan udara, Yosua Dorfmn" karena usaha besarnya demi menjaga Yerusalem yang beberapa hari lalu mendapat penghargaan dari Pusat Studi Yerusalem di Bar-Ilan University.
Operasi Penggalian
Menurut pernyataan lembaga ini, dalam beberapa hari terakhir Israel melakukan pengeboran di bawah Al Aqsa dan sekitarnya dekat gerbang bagian barat daya Al-Aqsha. Penggalian terus diperpanjang hingga dinding barat Masjid Al-Aqsa, yang disebut "terowongan dinding Barat. Demikian juga areal Al-Buraq, terutama di bagian Al-Mugaribah yang dihancurkan Israel pada tahun 1967. Adapaun wilayah 4 yang terkonsentrasi di distrik Silwan dengan semua bagianya. Dimulai dari Ain Silwan hingga Wadi Halwah, gerbang utara menuju Silwan. (asy)