[ 13/08/2012 - 02:02 ]
Gaza-PIP: Pusat Peneliti Tawanan Palestina menegaskan, beberapa pekan terakhir terjadi sejumlah serangan brutal terhadap para tawanan Palestina di seluruh penjara Israel, lewat serbuan reprsif berulang kali ke ruangan tawanan, yang seharusnya tindakan ini dihentikan seperti yang telah disepakati dalam pertukaran tawanan Mei lalu.
Riyad Ashqar, Kepala Biro Media menganggap tindakan ini sebagai upaya balas dendam terhadap para tawanan Palestina setelah mereka sukses memaksa Israel mengabulkan tuntutan mereka. Sejumlah tawanan yang menggelar aksi mogok makan dibebaskan, yang paling lama mencapai 105 hari dilakukan oleh Akram Rakhawi. Tindakan ini juga untuk menutupi kegagalan Israel memaksa para tawanan menghentikan perlawanan mereka.
Ashqar menyebutkna, penjajah Israel kalah menghadapi keteguhan dan kesabaran para tawanan, dan mereka dikejutkan dengan berlanjutnya aksi mogok makan terbuka, dan membuat pihak penjara membuat keputusan yang selaras dengan tuntutan paar tawanan, seperti tidak memperbarui masa tawanan administratif bagi mereka yang menggelar aksi mogok makan, dan membebaskan mereka lewat pengadilan. (qm)