[ 09/10/2012 - 07:54 ]
Ramallah – PIP: Anggota komite pusat gerakan Fatah, Mahmud Alul mengatakan, warga Palestina sudah hidup menderita ditengah keterpurukan yang menderanya, akibat penyesatan opini tentang sebuah negara merdeka, yang memberinya harapan besar tanpa perangkat untuk itu.
Alul menambahkan, para pemimpin Palestina telah membuat kesalahan dengan mengaitkan misi pendirian Negara Palestina dengan pembangunan sekolah dan rumah sakit. Dengan membangun sekolah dan rumah sakit, anda tidak bisa mendeklarasikan sebuah Negara Palestina. Misi semacam ini tidak terkaji dan kabur yang menjadikan masalah Palestina menjadi harapan yang hampa dan kosong.
Otoritas Palestina harus memberikan cek bulanan kepada warga dan untuk melanjutkan kehidupanya. Oleh karena itu, ia harus mengamankan anggaranya, di tengah kurangnya sumber-sumber pendanaan. Tidak ada bantuan dana internasional yang gratis.
Alul menegaskan, belum putus semangat perlawanan dan perjuangan bersenjata dari kamusnya. Di sana ada pengumuman penting dalam program politik Fatah yang menegaskan, bahwa perlawanan adalah hak legal bagi bangsa Palestina. Namun kita faham bagi setiap pilihan pasti ada resiko dan syaratnya. Maka salah satunya syaratnya adalah perlawanan rakyat saat ini, ungkapnya. (asy)