View Full Version
Rabu, 10 Oct 2012

Sejarawan Zionis Pertanyakan Tanah Israel dan Pungkiri Esksistensi Bangsa Yahudi

[ 10/10/2012 - 06:37 ]

Sejarawan yahudi, Profesor Shlomo Zand,  menerima ancaman pembunuhan disebabkan salah satu buku terbarunya yang diterbitkan pecan ini, tentang kapan dan bagaimana tanah Israel tebentuk ?.

Dalam tulisanya, professor yahudi ini menyangsikan keberadaan tanah yang dijanjikan untuk Israel. Profesor Zand yang mengajar di universitas Tel Aviv terkenal dengan sikapnya yang menolak cerita-cerita tentang Zionis di berbagai kesempatan. Ia pun membantah adanya bangsa yahudi. Empat tahun sebelumnya ia pernah menulis satu buku berjudul kapan dan bagaimana bangsa yahudi terbentuk. Ia membantah yahudi sebagai bangsa. Yahudi adalah sebuah agama, bukan bangsa.

Ia juga membantah bawah Romawi telah mengusir bangsa yahudi dari Palestina 2000 tahun lalu. Padahal bangsa Romawi belum pernah atau tak biasa mengusir satu bangsa dari tempat tinggalnya. Menurut data yang paling kuat, bangsa Palestina yang berubah menjadi pengikut yahudi ketika itu, namun tat kala penaklukan Islam, kemudian mereka berpindah agamanya menjadi kaum muslimin.

Bangsa Palestina saat ini adalah mereka yang sebelumnya beragama yahudi. Sebelumnya mereka terbagi menjadi beberapa kelompok, ada yang masuk ajaran Nashrani saat nani Isa berda’wah di sana. Tapi kebanyakan mereka berpindah menjadi muslimin, terutama setelah datangnya da’wah Islam yang menggunakan cara-cara damai, hingga sebagian besar mereka pindah agama menjadi muslim.

Ia menegaskan, tidak dikenal suatu bangsa yang bernama yahudi dalah sejarah manusia. Yang ada adalah agama yahudi. Eksodus ke luar Palestina pun belum pernah terjadi. Oleh karena itu, tidak perlu adanya istilah Yahudi kembali ke negaranya. Mereka juga tidak pernah keluar dari Mesir. Tidak ada penjajahan terhadap bangsa Yahudi pada era Yahusya, semua ini diada-adakan. Israel menggunakanya sebagai alas an dapat tinggal di Israel.

Sementara itu, Tom Segev menyebutkan, hal ini bukanlah teori baru yang diungkapkan Zand. Dengan tetap menghargai semua hasil penelitianya, namun memang di kalangan Zionis terutama tokoh-tokohnya sedang berlangsung persaingan. Diantaranya David Gorion sebagai penggagas Negara Israel.

Dia melanjutkan, teori ini ada dalam buku barunya yang lebih keras lagi merusak prinsip-prinsip Zionisme, disamping novel sejarah tentang, hak kembali ke tanah Israel.(asy)

Haaretz, 2012/08/10

Haaretz, 2012/08/10

latestnews

View Full Version