[ 22/10/2012 - 05:39 ] |
Pejabat teras Israel mengatakan, serangan terbesar ke Gaza tidak akan menghentikan gerakan Hamas sebagai kelompok radikal. Direktur divisi Setrategi Israel, Yosep Kuperwasser mengatakan hal ini para wartawanan yang mengungkapkan kekhawatiranya derasnya aliran senjata ke Jalur Gaza. Ia mengatakan, harus ada upaya dari dunia internasional untuk menekan kondisi ini agar tidak meluas di Timteng. Kuperwasser menambahkan, lebih dari 800 roket dan mortar telah dilessakan ke selatan Gaza, sejak awal tahun ini. Gerakan Jihad Islam, kini menggantikan posisi Hamas sebagai penyerang utama dalam gempuran terakhir. Ia mengatakan, militer Zionis kemungkinnan takkan dapat menggendalikan situasi ini. Jika situasi semakin runyam, mungkin saja militer melancarkan serang secara besar-besaran ke Gaza. Tetapi tentu serangan ini tidak akan menyelesaikan masalah keamanan. Dia menambahkan, Ada masalah dengan doktrin kebencian yang mendalam dan menghasilkan lebih dari sekedar senjata selamanya.(asy) |