[ 14/11/2012 - 01:15 ]
Hebron – PIP: Sekelompok aparat dinas keamanan Otoritas Palestina yang berpakaian sipil menyerang keluarga tahanan Raed Sharbati dan seorang aktivis Lama Khater saat unjuk rasa di depan kantor dinas keamanan di Hebron.
Istri Raed Sharbati menegaskan bahwa anggota polisi wanita otoritas Palestina menyerang para wanita dan anak-anak bahkan seorang bocah berusia empat tahun tidak luput dari pukulan mereka. Dia juga menegaskan aktivis wanita Lama Khater juga mendapatkan pukulan dan tendangan secara keji dari polisi Otoritas Palestina sambil melontarkan kata-kata cacian dan bernada sangat kotor.
Keluarga Sharbati menyerukan semua pihak untuk segera turun tangan menghentikan penyerangan ini, yang dinilai seperti hukum rimba yang berlaku di Tepi Barat di tengah sikap diam semua pihak.
Sementara itu aktivis wanita Lama Khater mengatakan, sekelompok aparat keamanan yang berpakaian sipil bersama dengan personil wanitanya, menyerang para peserta unjuk rasa dengan pukulan dan tendangan serta membubarkan aksi unjuk rasa secara represif.
Dia menambahkan anggota keamanan melontarkan penghinaan dan pelecehan serta mencari para peserta aksi dengan kata-kata kotor. Mereka mencuri penutup yang mereka ambil.
Lama Khater membawa seorang bocah cilik bernama Tuqa, anak Raed Sharbati yang menjadi tahanan politis aparat keamanan Otoritas Palestina, ke rumah sakit akibat serangan aparat keamanan dan mengalami luka di perutnya hingga hilang kesadarannya.
Keluarga Sharbati menggelar aksi unjuk rasa di depan penjara dinas keamanan di Hebron setelah pihak keamanan melanggar janji pembebasan Raed Sharbati, yang sudah mendekam di penjara sejak sepekan tanpa tuduhan apapun. (asw)