[ 29/11/2012 - 08:22 ]
Jenewa – PIP: Sebuah lembaga HAM Eropa memperingatkan bahwa masuknya pasukan Israel ke Jalur Gaza akan melanggengkan kekerasan baru. Hal ini disampaikan setelah berulang kali pelanggaran dilakukan militer Zionis Israel atas gencatan senjata yang ditandatangani dengan perlawanan Palestina dengan mediator Mesir sejak 8 hari yang lalu.
Lembaga HAM Euro-Mediterranian Observatory (The Euromed Obeservatory) dalam laporannya hari ini, Kamis (29/11), mengatakan bahwa pihaknya melihat dengan sangat cemas atas pelanggaran yang dilakukan otoritas penjajah Zionis terhadap kesepakatan gencatan dengan Palestina, yang disetujui antra kedua belah pihak pada 21 November lalu di Kairo, setelah delapan hari agresi Israel ke Jalur Gaza.
Laporan Euromed Observatory mendokumentasikan sebanyak tujuh pelanggaran yang dilakukan Zionis terhadap gencatan senjata. Secara keseluruhan telah mengakibatkan seorang warga Palestina gugur dan 38 lainya luka-luka. Selain penangkapan 6 nelayan Palestina di lepas pantai Gaza.
Euromed Observatory, lembaga HAM yang bermarkas di Jenewa, meminta otoritas penjajah Israel menghormati kesepakatan gencatan dan menjauhi kawasan masuk dalam kontinyuitas kekerasan baru.
Euromed Observatory menegaskan pentingnya peran masyarakat internasional dan PBB dalam mendorong ke arah pernghormatan gencatan senjata di Jalur Gaza pembentukan gencatan senjata jangkan panjang yang mendapatkan penghormatan dan kimitmen dari semua pihak. Euromed juga menegaskan pentingnya mempertanyakan pihak Israel atas pelanggaran-pelanggaran mendatang yang bisa menggiring ledakan konfrontasi di Jalur Gaza. (asw)