[ 23/04/2013 - 01:56 ] |
Gaza-PIP: Tokoh Hamas, Sholah Bardawil menegaskan, perlawanan Palestina siap untuk menghadapi setiap serangan yang mungkin di gelar penjajah zionis ke Gaza. Menurutnya, faksi-faksi perlawanan Palestina serius menyikapi ancaman penjajah zionis. Dalam keterangannya kepada kantor berita Ra’yu, Selasa (23/4) Bardawil menjelaskan, faksi-faksi Palestina terus bekerja dan mempersiapkan diri untuk menghadapi setiap kemungkinan serangan. Berlanjutnya gencatan senjata terkait erat dengan kesepakatan antara faksi-faksi nasional Palestina dalam menentukan perangkan dan cara merespon setiap pelanggaran. Kepala Staf Militer Zionis, Beny Gantz mengancam melakukan agresi baru ke Gaza, sebagai perang urat saraf yang dilakukan penjajah zionis terhadap bangsa Palestina, dengan tujuan melakukan tekanan. Gantz menyebutkan memiliki kekuatan dan keunggulan militer. Bardawil menepis kemungkinan adanya serangan baru ke Gaza untuk saat ini. Di antara alasannya adalah kekhawatiran zionis terhadap kemampuan perlawanan, di samping situasi regional yang terjadi di sejumlah negara Arab. Menurut Bardawil, faksi-faksi Palestina komitmen terhadap kesepakatan yang disponsori Mesir setelah perang Hijaratus Sijjil, di tengah berlanjutnya serangan zionis di perbatasan, dan larangan nelayan Palestina melaut serta kejahatan yang terus-menerus zionis terhadap mereka. Bardawil menjelaskan, pelanggaran tersebut menodai kesepakatan yang dicapai, seperti perluasan kawasan melaut sejauh 6 mil dari lepas pantai. Dalam setiap fase yang kami lewati, kami menuntut pihak mediator bahwa ada pelanggaran dari pihak zionis, dan kami tidak menerima hal itu, sementara faksi-faksi Palestina komitmen terhadap gencatan senjata. Sejumlah peristiwa dan respon skala lokal atau individu mampu diatasi secara internal, sebab faksi-faksi Palestina tidak ingin keluar dari kesepakatan nasional, tegas Bardawil. (qm) |