View Full Version
Selasa, 21 May 2013

Kalangan HAM Serukan Mesir Segera Buka Gerbang Rafah

[ 21/05/2013 - 03:58 ]

Gaza – PIP: Kalangan HAM Palestina meminta pihak berwenang Mesir segera membuka gerbang perlintasan darat Rafah bagi para musafir di kedua sisi. Karena penutupan gerbang yang memisahkan antara Jalur Gaza dan Mesir tersebut dinilai sebagai penghalang besar kembalinya orang-orang Palestina yang terkatung-katung di sisi Mesir dan yang hendak bepergian di sisi lain.

Pihak keamanan Mesir telah menutup gerbang Rafah secara tiba-tiba pada Jum’at (17/5) pagi, pasca terjadinya penculikan 7 prajurit Mesir di semenanjung Sinai oleh kelompok bersenjata, yang meminta pembebasan anggota keluarga mereka yang divonis mati di penjara Mesir.

Pusat Perlindungan HAM Palestina dalam pernyataannya mengatakan, Senin (20/5), bahwa pihak berwenang Mesir telah menutup gerbang Rafah untuk hari yang keempat secara berturut-turut dari kedua sisi Mesir dan Jalur Gaza. “Penutupan gerbang terus dilakukan tanpa ada alasan dan tanpa ada sebab yang membenarkan penutupan tersebut,” imbuhnya.

Pusat Perlindungan HAM Palestina melanjutkan, “Gerbang Rafah merupakan jendela utama bagi Jalur Gaza untuk berhubungan dengan dunia luar di tengah kontrol ketat Zionis terhadap seluruh gerbang perlintasan Jalur Gaza.” Berdasarkan data yang masuk ke lembaga HAM ini, lebih dari 2400 Palestina dari Jalur Gaza masih terkatung-katung di kedua sisi gerbang. Mereka menunggi izin untuk lewat gerbang di kedua sisi.

Pusat Perlindungan HAM Palestina meminta agar gerbang Rafah tidak dikaitkan dalam urusan internal kedua belah pihak karena ini merupakan gerbang perlintasan internasional. Pihaknya meminta agar disediakan tempat tinggal dan perawatan bagi mereka yang terkatung-katung di gerbang. Dan agar gerbang diberlakukan sesuai dengan pesyaratan, aturan, hukum dan perjanjian yang memiliki kaitan. (asw)



latestnews

View Full Version