View Full Version
Selasa, 07 Jul 2009

Pameran Penemuan Ilmuwan Muslim Dunia

Beberapa ilmuan Muslim dunia abad terdahulu beserta penemuan mereka ditampilkan pada pameran yang diselenggarakan di Islamic Center Houston, Texas. Acara ini diselenggarakan untuk membangun jembatan budaya mengenai beberapa aspek yang sebelumnya tidak dikenal berasal dari peradaban Islam.

"Pameran Ilmu Pengetahuan Sultan" : Penemuan Kembali 1000 Tahun Ilmu Pengetahuan, adalah pameran selama dua bulan untuk menghormati kontribusi para ilmuan Muslim dari abad kedelapan sampai abad kedelapanbelas, atau yang pernah dikenal sebagai Jaman Keemasan Dunia Islam.

Ibnu Abbas Firnas

Nama Ibnu Abbas Firnas mungkin tidak diketahui ilmuan barat, tapi sebenarnya pada abad kesembilan belas sarjana Muslim itulah yang pertama kali mencoba untuk melakukan penerbangan, jauh lama dari penemuan pesawat terbang Wright bersaudara dan Charles Linbergh yang tersohor itu.

Firnas tercatat sebagai pilot pertama dalam sejarah penerbangan manusia dengan cara mengikatkan dirinya ke sebuah pesawat terbang berbulu di Cordoba, Spanyol.

"Meningkatkan kesadaran umat Islam kepada peradaban dan bidang pembelajaran adalah penting untuk membangun jembatan antara berbagai budaya bangsa," ujar Joanne Herring Raja, salah satu panitia pameran.

Penemuan Islam

Penemuan lain yang ikut dipamerkan dalam acara tersebut adalah sebuah Diagram Mata dan cara kerjanya. Penemu tersebut adalah Abu Ali al-Hasan ibn al-Hasan ibn al-Haytam, atau yang lebih dikenal dengan nama Al-Haytam. Beliau menemukan "lobang peniti kamera" dan mengetahui bagaimana mata bekerja.

Dari seni, astronomi, ilmu optik, matematika dan arsitektur. Pameran ini menawarkan para pengunjung berbagai cara dan ide untuk membuat orang-orang tertarik menjadi ilmuan.

Pengunjung, misalnya dapat mencoba memetakan detak jantung menggunakan sensor yang menampilkan detak jantung mereka. Penemuan ilmuan terkenal Ibnu Nafi dari abad kesembilan mengenai peredaran darah manusia.

Atau pengunjung bisa mencoba nuansa "fotografi" melalui percobaan di laboratorium buatan optik Al Haytam menggunakan pengembangan kamera dengan lensa cekung dan cembung.

"Kami tahu pameran non-religus ini akan menarik masyarakat Houston untuk menunjukkan diri", kata Ameer Abu Halimah, direktur eksekutif Pusat Dakwah Islam.

Beberapa fitur menarik yang ditampilkan dalam pameran ini adalah replika kecil mengenai penemuan ilmiah para ilmuan yang nantinya akan ditampilkan di Ibnu Battuta Mall, sebuah pusat perbelanjaan besar di Dubai. Menampilkan sebuah perjalanan abad ke 14 mengenai musafir Maroko yang pernah berkunjung ke 40,000 negara, melintasi 75.000 mil selama tiga dekade.

Museum Ilmu Pengetahuan Houston juga mempunyai fitur teater IMAX yang mengisahkan perjalanan panjang Ibnu Battuta ke Mekah.

[voa-islam/aby]


latestnews

View Full Version