View Full Version
Ahad, 23 Sep 2012

Yahudi Amerika Sangat Mendukung Obama

Florida (voa-islam.com) Nampaknya, walaupun Netanyahu masih kurang senang terhadap Presiden Barack Obama, karena Obama pernah mengatakan, bahwa Israel harus mengakui tapal batas negara Arab, sebelum perang tahun l967. Ini berarti Isreal harus melepaskan Yerusalem Timur kepada fihak Palestina, sebagai ibukota negara yang diidamkan.

Tetapi, melalui jajak pendapat menunjukkan bahwa 69 persen, Yahudi Florida mengatakan mereka akan memilih Presiden Obama, dibandingkan dengan 25 persen yang memilih calon Republik Mitt Romney, menurut sebuah survei baru.

Survei Komite Yahudi Amerika, yang dilakukan oleh QEV Analytics, mencapai 254 pemilih terdaftar Yahudi di negara Florida, antara 7 September dan 9. AJC sengaja tidak membocorkan marjin survei itu.

Mayoritas Yahudi Florida  (54 persen) mengatakan bahwa ekonomi adalah masalah paling penting dalam menentukan bagaimana mereka akan memilih, dan 16 persen lainnya, sebagaimana dikutip tentang jaminan kesehatan. Keamanan nasional, hubungan AS-Israel, Jaminan Sosial dan aborsi oleh Yahudi Florida Yahudi sebagai masalah yang paling penting. Hanya 1 persen yang memberikan prioritas program nuklir Iran, sebagai prioritas utama.

Bahkan ketika ditanya tentang isu-isu kedua dan ketiga mereka yang paling penting, Yahudi Florida  lebih memprioritaskan masalah domestik. Hanya 9 persen dikutip Israel sebagai isu kedua yang paling penting, dan 14 persen dikutip sebagai ketiga mereka yang paling penting. Program nuklir Iran dikutip sebagai isu yang paling penting kedua dengan hanya 1 persen dan ketiga yang paling penting oleh hanya 2 persen.

Mayoritas dari responden mengatakan mereka menyetujui penanganan Obama dari setiap masalah yang mereka dipertanyakan dan bahwa mereka dipercaya Demokrat lebih  baik dari Partai Republik untuk menangani setiap masalah. Obama menerima persetujuan tertinggi pada keamanan nasional, kesehatan, Jaminan Sosial dan aborsi dari kalangan Yahudi di Florida.

Sebuah iklan televisi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tentang peringatan  kebijakan Amerika Serikat terhadap Iran, menurut Politico, yang disiarkan selama 30 detik di situsnya menjelang siaran dijadwalkan.

Netanyahu terlihat dalam iklan yang mengatakan: "..?? Faktanya bahwa setiap hari yang berlalu, Iran semakin dekat dan lebih dekat ke sebuah bom nuklir,  dunia memberitahu Israel, kami menunggu, dan masih ada waktu. Dan saya katakan menunggu apa? Sampai kapan?". "Dunia membutuhkan kekuatan Amerika, bukan permintaan maaf", ungkap iklan Netanyahu di televisi Amerika itu.

Benyamin Netanyahu di jadwalkan akan melaukan kunjungna Amerika Serikat, dan menghadiri SU PBB, di akhir September ini, tetapi Presiden Barack Obama, menolak bertemu dengan Netanyahu. Nampaknya, Obama ingin menjaga, situasi kampanye yang  sekarang sedang berlangsung. Jajak pendapat menunjukkan Obama unggul 5 point atas lawannya dari Partai Republik Mitt Romney.

Obama mengunjungi  Tembok Ratapan semasa masih menjadi anggota Senator, dan bertemu dengan sejumlah pemimpin Israel. Ram Emmanuel, yang sejawatnya, dan juga seorang Senator Yahudi dari Chicago,  diangkatnya menjada Kepala Staf Gedung Putih, yang merupakna orang kedua di Gedung Putih, kemudian mengundurkan diri ikut mencalonkan sebagai walikota Chicago, dan menang. Ram sekarang menjadi walikota Chicago. Tokoh Yahudi yang dekat dengan partai Likud, memegang kekuasaan di Chicago. mh/aby


latestnews

View Full Version