View Full Version
Kamis, 31 Dec 2009

Beginilah Seharusnya Menyambut Tahun Baru 2010

JAKARTA (voa-islam.com) – Menyambut malam tahun baru 2010, umat Islam tidak perlu membebek tradisi jahiliyah seperti meniup terompet, menyalakan petasan, kembang api, konvoi dan lain sebagainya. Selain tidak ada manfaatnya, kegiatan itu tidak ilmiah dan dalam pandangan agama tidak ada tuntunannya sama sekali.

Bagi umat Islam, kemeriahan tahun baru 2010 nanti akan bernilai ibadah jika menyambut salah satu fenomena alam yang menakjubkan: gerhana bulan sesuai ajaran Nabi.

Menurut peneliti utama astronomi dan astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaludin, pada 1 Januari 2010 dinihari akan terjadi gerhana bulan yang bisa dilihat oleh seluruh masyarakat Indonesia.

"Di seluruh wilayah Indonesia bisa mengamatinya," ujar Djamaludin, Senin (28/12/2009).

Djamaludin menjelaskan, gerhana Bulan yang terjadi sekitar satu jam tersebut bisa dinikmati sepanjang di wilayah tersebut masih memasuki waktu malam.

"Mulai pukul 01.53 WIB hingga 02.53 WIB di seluruh wilayah yang waktu itu malam hari bisa mengamati," terang Thomas.

Menurut Djamaludin, gerhana Bulan tersebut tidak terlalu besar. Bulatan Bulan yang tertutup bayangan Bumi hanya sekitar 7 persen.

Bila terjadi gerhana bulan maupun gerhana matahari, Rasulullah SAW memberikan tuntunan shalat sunnah khusuf (shalat gerhana) dua rekaat.

..kita masuki tahun baru 2010 dengan shalat sunnah gerhana dan banyak  sedekah, bukan malah buang-buang harta dengan petasan, kembang api, terompet dan banyak maksiat....

Shalat gerhana adalah sunnah muakadah menurut kesepakatan para ulama, dan dalilnya adalah As Sunnah yang tsabit dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Gerhana adalah satu tanda dari tanda-tanda kekuasaan Allah untuk menakut-nakuti para hamba-Nya. Allah berfirman: “Dan kami tidak memberi tanda-tanda itu melainkan untuk menakuti” (Al-Isra’ 59).

Ketika terjadi gerhana matahari di jaman Rasulullah shallallahu alaihi wasallam keluar dengan bergegas, menarik bajunya, lalu shalat bersama umat manusia, dan memberitakan kepada mereka: bahwa gerhana adalah satu tanda dari tanda-tanda kekuasaan Allah, dengan gerhana tersebut Allah menakut-nakuti para hamba-Nya; boleh jadi merupakan sebab turunnya azab untuk manusia, dan memerintahkan untuk mengerjakan amalan yang bisa menghilangkannya. Beliau memerintahkan untuk mengerjakan shalat, berdoa, istigfar, bersedekah, memerdekakan budak, dan amalan-amalan shalih lainnya ketika terjadi gerhana; hingga hilang musibah yang menimpa manusia.

Mari kita masuki tahun baru 2010 dengan shalat sunnah, berdoa, istigfar dan banyak  sedekah. Bukan malah buang-buang harta dengan petasan, kembang api, terompet dan banyak maksiat. [taz]

Baca artikel terkait:

1. Tata Cara Sholat Gerhana

2. Hikmah di Balik Gerhana

3. Beginilah Seharusnya Menyambut Tahun Baru 2010


latestnews

View Full Version