View Full Version
Selasa, 27 Sep 2016

Usung Ahok Tukang Gusur, AMJU: PDIP Bukan Pembela Wong Cilik tapi Pengembang

JAKARTA (voa-islam.com)--Koordinator Aliansi Masyarakat Jakarta Utara (AMJU), Jamran menilai keputusan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memilih Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur DKI Jakarta merupakan kekalahan bagi partai berlambang banteng itu.

"Itu pukulan telak bagi PDIP, karena saya cukup dekat dengan mereka (kader PDIP). Mereka sangat kecewa dengan keputusan partai, Dan mereka siap bergabung dengan saya untuk memilih gubernur yang mereka inginkan, di luar Ahok," kata Jamran saat di Majelis Taqarub Ilallah (MTI) Pembaca Suara-Islam di masjid Baiturahman, Jl.Saharjo, Jakarta Selatan, Ahad (25/9/2016).

Karena, lanjutnya, selama ini banyak kader PDIP di kalangan jelata terkena kebijakan Ahok yang dianggap merugikan. Salah satunya, kader PDIP di kampung akuarium yang ikut tergusur.

"Kampung akuarium itu basis PDIP,   dampak kebijakan Ahok bukan saja merugikan kader di bawah. Tapi secara politik, dampak ke depan trend PDIP akan dianggap tidak lagi membela wong cilik, tapi pembela pengembang,"

Sambung Jamran, kader-kader PDIP juga banyak yang bergabung dengan gerakan AMJU. Gerakan yang kritis terhadap kebijakan-kebijakan Ahok yang dinilai merugikan rakyat kecil. Bahkan, tukas Jamran, kader-kader PDIP sudah secara demonstratif menyatakan tolak Ahok di media sosial.

Oleh karena itu, Jamran meyakini Ahok tidak akan menang di Jakarta Utara dalam Pilkada mendatang.

"Kalau Jakarta Utara kompak menolak Ahok, Ahok paling dapat 2 persen, maksimal 10 persenlah," tandasnya.* [Bilal/Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version