Prabowo : Mengejutkan Ternyata Jokowi Itu Pilih Pilkada Tidak Langsung?

JAKARTA (voa-islam.com) – Dunia politik di Indonesia bagai dongeng, semua serba-mungkin. Dengar saja pernyataan Ketua DPP Gerindra Arief Poyuono terkait pertemuan Jokowi dengan Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto di Istana Bogor, Jawa Barat, 29 Januari lalu.

Arief mengungkapkan, dalam pertemuan tersebut Jokowi mengeluhkan kinerja para menterinya kepada rival politiknya di masa pemilihan presiden lalu, Prabowo Subianto. Namun, kata Arief lagi, Jokowi sulit menyikapi situasi dan kondisi yang ada dalam jajaran kabinetnya.

Prabowo, kata Arief, menceritakan soal itu kepada dirinya. Dari cerita Prabowo itu, Arief pun menafsirkkan Jokowi sudah tak tahan dengan tekanan yang ia terima. Jokowi ingin keluar dari tekanan dan lebih mandiri.

“Namun, dalam kesempatan itu, Jokowi tidak mengungkapkan, apakah akan keluar partai PDIP atau mau bergabung dengan partai lain,” tutur Arief di Gedung Juang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (4/2).

Arief juga menginformasikan hal yang mengejutkan: dalam pertemuan dengan Prabowo, Jokowi menyatakan dirinya sebenarnya lebih memilih pemilihan kepala daerah tidak langsung atau lewat DPRD.

“Jokowi mengungkapkan alasannya: pilkada tidak langsung lebih efisien, mengingat kondisi pemilu langsung yang belum matang. Ditambah lagi, dana yang besar untuk pilkada langsung bisa dialokasikan untuk kepentingan rakyat. Walau tak mau permanen, Jokowi sayangkan Perppu Presiden SBY,” tutur Arief. [Yasin/Pur/pribumi/voa-islam.com]