View Full Version
Senin, 08 Jun 2015

Kadernya Terbakar, IMM Se-Indonesia akan Kepung Markas Kepolisian

MEDAN (voa-islam.com) - Demonstrasi yang berujung bentrok dan mengakibatkan tiga kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Medan terbakar dibagian tubuh, langsung mendapat kecaman keras oleh kader IMM Se Indonesia, dan meminta tindakan represif aparat kepolisan harus di bertanggung jawab, Sabtu,6/6/2015.

Ketua Bidang Hikmah DPP IMM, Taufan Putra Revolusi mengecam tindakan anarkis kepolisian kepada kader IMM. Setelah dua kader IMM koma karena terkena tembakan, saat melakukan demonstrasi di depan istana Presiden, kini tiga kader IMM harus terbakar karena melakukan demonstrasi di IMM.

“Kami meminta tindakan anarkis kepolisian ini diselesaikan sampai tuntas. Tidak ada kompromi apapun kapada oknum yang melakukannya, atau sengaja merencanakan tindakan kekerasan ini,” tegas Taufan seperti dikutip dari lama sangpencerah.com, Ahad (07/06).

Sementara itu, dari DPD IMM Maluku, Lutfi Abdullah Wael juga mengutuk keras tindakkan premanisme oknum Polres Kota Medan, yang melakukan pembakaran terhadap Kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah saat melakukan aksi Solidaritas atas penembakan Kader IMM di depan Istana Presiden.

Tidak ada kata lain untuk menjawab tindakan kerasa kepolisian ini, selain LAWAN dan kepung kantor kepolisian,” ucap Ryan

“Tindakkan Kepolisian tersebut merupakkan bentuk Kejahatan Kemanusian yang tidak dapat di tolerir,” geram Lutfi.

Atas tindakan ini pun, Kami Mengintruksikan kepada seluruh Pimpinan Cabang IMM se Maluku, untuk turun ke jalan dan kepung Polres Kab/Kota se provinsi Maluku.

“DPD IMM Maluku dan Kota Ambon harus duduki Polda Maluku sebagai bentuk Solidaritas atas Kejahatan dan kebiadaban Aparat Kepolisian terhadap Kader IMM. Mari wujudkan reformasi jilid 2. Salam Fastabiqul Khairat (Berlomba-lomba kepada kebaikan, red), IMM Jaya, Jayalah IMM, Hidup Mahasiswa,” tegasnya.

Tidak hanya Maluku, DPD IMM Sulut, Adlan Ryan Habibie juga mengutuk keras tindakan tidak bermoral aparat kepolisian ini.

“Tidak ada kata lain untuk menjawab tindakan kerasa kepolisian ini, selain LAWAN dan kepung kantor kepolisian,” ucap Ryan. [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version