View Full Version
Kamis, 15 Oct 2015

Tokoh Bangsa Ajak Masyarakat Gugat Presiden jika Kontrak Freeport Diperpanjang

JAKARTA (voa-islam.com)- Pengamat ekonomi Marwan Batubara meminta agar pemerintah tidak melakukan sandiwara. Hal ini ia katakan terkait perpanjangan-tidaknya kontrak untuk Freeport.

“Satu atau dua hari ini persoalan Freeport saya amati. Terkait perpanjangan kontrak, menurut saya ini hanya sandiwara pemerintahan Jokowi-JK,” ucapnya di Gedung Juang 45’, Jakarta Pusat, siang tadi (15/10/2015).

Marwan yang hadir dalam diskusi rembug Nasional Tokoh Bangsa dengan tema "Mau Dibawa Kemana Indonesia? Bangkit atau Bubar?" juga menyebutkan bahwa latar belakang tarik ulurnya perpanjangan-tidaknya kontrak Freeport merupkan agenda atau kepentingan dari pemerintahan Jokowi. Ia menyebut pula bahwa rezim Jokowi melakukan hal itu untuk menarik hati Amerika Serikat terhadap politik Indonesia, saat ini dan akan datang,

“Karena Presiden mempunyai kepentingan terhadap dukungan politik, khususnya atas AS,” sambungnya.

Jika hal demikian tetap dilanjutkan (baca: perpanjangan kontrak), maka kemungkinan kembali harta-harta perut bumi yang ada di Indonesia pun menjadi milik AS. Dan tentu menurutnya ini merugikan bangsa dan Negara secara konstitusi.

“Itu milik Negara (tambang dan mas). Tentunya yang rugi pun bangsa,” tambahnya singkat.

Untuk itu ia mengingatkan agar pemerintahan Jokowi tidak melakukan perpanjangan kontrak dengan Freeport. Jika perpanjangan terjadi, ia tidak segan-segan untuk menggugatnya bersama rakyat Indonesia.

“Saya ajak kalian menggugat Presiden dengan tidak perpanjangn kontrak. Dan saya ingatkan jangan terjadi perpanjang kontrak itu,” tutupnya. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version