View Full Version
Sabtu, 24 Oct 2015

BNPB : Darurat Nasional! Hanya Tinggal Jawa, Bali, dan NTB yang Tidak Diselimuti Asap

JAKARTA (voa-islam.com) - Hanya tinggal Jawa, Bali dan NTB yang belum terkena kabut asap, akibat kebakaran hutan. Nyaris semua wilayah Indonesia tertutupi kabut asap. Bahkan menurut BNPB hanya sedikit pulau yang belum tertutup asap.

"Hanya Jawa, Bali dan Nusa Tenggara saja yang belum ditutup asap. Asap makin luas dan tak terkendali," tulis Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di akun twitternya, Sabtu (24/10/2015). 

Menurut Sutopo  berdasarkan data yang dikumpulkannya  selama ini, dia berkeyakinan hutan dan lahan tersebut sengaja dibakar. Dia membeberkan sejumlah wilayah yang sengaja dibakar lengkap dengan gambar citra satelit.  "Pembakaran di daerah perbatasan TN Sembilang Sumsel juga dilakukan untuk perluasan kebun. Aparat terbatas jumlahnya," ujarnya.

"Taman Nasional Way Kambas Lampung habitat Gajah Sumatera juga dirambah dan dibakar. Oknum tidak ada takutnya melakukan perluasan lahan," sesalnya.

Sutopo juga menginformasikan jumlah hotspot tanggal 17-23 Oktober 2015 di sekitar Taman Nasional Berbak Jambi yang berjumlah 496 titik. "Habitat Harimau Sumatera pun dibakar," ujarnya. Pada bagian lain, Sutopo melampirkan citra satelit yang menggambarkan asap dari Kabupaten  Merauke dan Mappi Provinsi Papua menyebar ke arah timur-timur laut sehingga menutup Maluku dan sekitarnya.

"Semua usaha dilakukan demi padamkan api karhutla. Gambut: jika sudah terbakar sulit dipadamkan," tegas Sutopo. 

Presiden Jokowi telah menggelar rapat tentang peningkatan pengendalian kebakaran hutan dan lahan pada Jumat kemarin atau sehari sebelum keberangkatannya ke AS sore nanti.  Jokowi kemudian mencanangkan empat aksi konsentrasi penuh melawan asap.

Pertama adalah melakukan evakuasi kepada warga yang terkena dampak asap tebal ke kantor-kantor pemerintah setempat. Kedua, melakukan antisipasi kesehatan dan pendidikan bagi 4 juta siswa yang kegiatan belajar mengajarnya terganggu.

Menko Polhukam Luhut Pandjaitan yang memimpin peningkatan pengendalian kebakaran tersebut mengakui bahwa kebakaran tidak akan bisa dipadamkan total 1-3 minggu ke depan mengingat kemarau panjang akibat El Nino. Namun pemerintah terus melakukan banyak langkah sembari menanti turunnya hujan.

Jadi Indonesia sudah menghadapi "disaster" (bencana) alam yang sangat dahsyat, akibat kebakaran dan menimbulkan  kabut asap yagn menyelimuti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan bahkan sampai ke Papua. Ini sangat membahayakan masa depan rakyat Indonesia, dan membahayakan kehidupan mereka. Menurut BNPB asap juga sudah sampai Jakarta! (sasa/dbs/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version