Tahun Ini Menjadi Tahun Pertarungan di Dalam Pemerintahan Jokowi-JK

JAKARTA (voa-islam.com)- Negarawan CTR, Johan Silalahi membenarkan apa yang telah ia prediksi selama Jokowi-JK memenangi pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, yakni munculnya zaman goro-goro.

“Ini realitas politik saat ini. Percaya atau tidak ini yang telah saya prediksi sejak lama, yaitu ini zaman goro-goro,” ucapnya, kemarin (08/01/2016), di Jakarta Selatan.

Akan tetapi, ia memprediksi bahwa apa yang telah terjadi saat ini tidak akan sampai pada Jusuf Kalla yang mencoba menyaingi Jokowi sebagai Presiden, tepatnya untuk 2019. Artinya situasi saat ini diduga untuk perpanjangan meraih simpati pada pemilihan Presiden mendatang dengan wajah sama: Jokowi.

Saat ini, ia memberitahukan bahwa hal demikian karena JK sudah mulai belajar dari gaya kepemimpinan Jokowi yang menanamkan tradisi Jawa-nya. “Saya menjamin tidak ada pertarungan antara Jokowi dengan Jusuf Kalla. JK menahan diri dengan gaya kepemimpinan Jawa. Jokowi pun hormati JK sebagai orangtua layaknya pada saat ia menjadi promotor di dalam menjabat Gubernur DKI Jakarta,” jelasnya.

Akan tetapi ia tidak menampik bahwa perbedaan selalu ada di dalam pemerintahan saat ini. Akan tetapi ia menyebut bahwa niat mereka tetap sama dalam menjalani pemerintahan. Misalnya saja jika tahun ini kembali salah dalam memilih menteri, maka hidup dan mati keduanya sedang dipertaruhkan.

“Jika ada perbedaan, itu pasti. Akan tetapi niay keduanya tetap sama untuk Negara Indonesia. Namun jika tetap salah dalam memilih menteri, makan hidup dan mati adalah pertarungan dalam pemerintahan,” tambahnya.

Karena itu ia menghimbau untuk keduanya  agar lebih berhati-hati memilih para menterinya. Jika tetap ingin memilih politisi, maka ia menyarankan agar memilih politisi yang memiliki mental negarawan. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)