View Full Version
Senin, 25 Jan 2016

Jangan Heran Bila Seks dengan Binatang Dianggap Biasa oleh Orang Liberal

JAKARTA (voa-islam.com)- Penentangan terhadap lesbi, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) masih terjadi. Yakni antara kalangan aktivis Islam dengan para pemuja liberal. Hal ini salah satunya dipicu ulah LGBT yang telah masuk ke kampus milik Negara, yaitu Universitas Indonesia (UI) oleh SGRC UI (Support Group and Resource Center on Sexuality Studies, University of Indonesia).

Termasuk Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam (DPP FPI). Bahkan FPI memprediksi penyakit LGBT bisa merambah lebih luas lagi jika tidak dicegah.

FPI misalnya menyebut bahwa di kemudian hari bisa saja para penikmat liberal itu mendukung seks dengan binatang. Dan itu tidak menutupkemungkinan karena akan dianggap hak asasi manusia.

“Sex dengan binatang dianggap sebagai Hak Asasi? Kedengarannya konyol, mengada-ngada. Tapi tidak tutup kemungkinan, satu saat itu bisa dituntut oleh Liberalis,” tulis DPP FPI dalam akun Twitter miliknya @DPP_FPI.

Buktinya di Negara Eropa dulu dianggap awam. Namun seiring berjalannya waktu, justru menurut FPI dituntut untuk dilegalkan.

“Apa buktinya? Incest yang dulu di Eropa dianggap penyimpangan, tahun 2015 lalu mulai dituntut untuk dilegalkan. Baca: http://metro.co.uk/2015/07/09/a-german-ethics-committee-wants-to-legalise-incest-5288510/ …

Termasuk Amerika. Pernikahan sejenis pun akhirnya diberikan ruang. Bahkan untuk pedofilia pun masuk dalam agenda liberal.

“Seiring dengan legalisasi pernikahan sejenis di Amerika & beberapa negara Eropa, maka muncul tuntutan pula untuk legalkan Inses dan Pedofilia.”

Maka dari itu, sama dengan homoseks, liberalis akan tuntut legalisasi Inses & Pedofilia dengan dalih Hak Asasi, begitu pula sex dg binatang. Tinggal tunggu waktu!” (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version