View Full Version
Selasa, 26 Jan 2016

Pemerintah Diduga Rampok Uang Negara melalui Proyek-proyek

JAKARTA (voa-islam.com)- Komentar sehat datang dari aktivis yang memberikan pandangannya terkait terburu-burunya pemerintahan Jokowi-JK mengesahkan kereta cepat beberapa waktu.

Berikut pandangan Haris Rusly dari Petisi 28 untuk sebuah Negara maju yang didapat kalangan wartawan, salah satunya voa-islam.com.

“Sekarang, di era Presiden Jokowi, program jangka menengah, MP3I, yang dilancarkan oleh Hatta Radjasa, Menko Perekonomian era Presiden SBY, nyaris ditelan bumi, tak terdengar gema dan batang hidungnya lagi. Malahan dalam penutupan tahun 2015 di Papua, Presiden Joko ternyata mempunyai mimpi yang lebih panjang lagi, target 2085. Target mimpi yang berbeda dengan SBY. Mimpi Indonesia 2016-2085 yang ditulis Presiden Joko Widodo di Monumen Kapsul Waktu di Papua.

Jangan-jangan Presiden Joko sedang masuk ke dalam lorong waktu menembus masa depan hingga tahun 2085. Sadarkah Presiden Joko jika menuju tahun 2085 itu pasti telah terjadi silih berganti puluhan Presiden memimpin Indonesia. Tidak menutup kemungkinan seluruh program infrastruktur dan mimpinya Presiden Joko akan dibikin mangkrak oleh Presiden pengganti berikutnya, sebagaimana Presiden Joko juga membuat mangkrak program infrastruktur MP3I dan mimpi 2025 nya Presiden SBY.

Tidak adanya sistem negara yang menjamin kepastian kebijakan yang berjangka panjang, berkelanjutan, terkonsepsi, terencana dan dilaksanakan secara bertahap berdasarkan kebutuhan dan kemampuan adalah sebab utama mangkraknya sebuah projek padat modal dan berjangka panjang.

Mangkraknya sebuah projek juga disebabkan oleh kejahatan korupsi yang dibungkus dengan cover pembangunan infrastruktur. Di era Pemerintahan SBY dibangun sejumlah projek infrastruktur mercusuar, seperti pembangunan fasilitas olahraga (PON, Sea Game, dll.) telah terbukti direncanakan sebagai cover semata untuk menciptakan alasan dalam merampok uang negara.” (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version