View Full Version
Selasa, 26 Apr 2016

Reklamasi Berjalan, Pertanda DKI Dicaplok Cina?

JAKARTA (voa-islam.com)- Berkuasanya Cina secara perlahan diprediksi akan terjadi. Dari penggusuran hingga soal reklamasi. Dan menurut pengamat, hal itu adalah salah satu prosesnya.

“Proyek reklamasi Teluk Jakarta, ini dari awal perjalanannya dapat dipandang sebagai proyek Cinaisasi. Itu terlihat dari iklan penjualan apartment yang diekspose di Cina. Untuk sekarang saja, wilayah PIK, Pantai Mutiara, Pluit menjadi pemukiman ekslusif yang dijaga super ketat oleh sekuriti yang super hebat sehingga seperti wilayah tersendiri di DKI. Ini sekat sosial yang tidak perlu terjadi,” kata Muslim Arbi, pengamat politik dalam siaran persnya.

Arbi menyatakan bila reklamasi ini berjalan lancar tanpa adanya hambatan yang berarti, maka siap-siap warga Cina akan semakin menyesakkan Jakarta.

“Jika membiarkan reklamasi ini berjalan mulus, maka pemukiman itu sudah pasti hanya akan dihuni oleh etnis Cina secara ekslusif dan di Pulau terpencil itu akan dijaga dan diawasi super ketat dengan alasan keamanan, sehingga Publik tidak bisa tahu apa yang terjadi di sana, dan ini sangat berbahaya bagi sistem pertahanan dan keamanan nasional. Dan ini bisa terjadi berdirinya kolonisasi Cina perantauan yang berkoneksi dengan Cina Daratan sebagai leluhur mereka.” Ini pun menurutnya tidak menutup kemungkinan konspirasi Cina dan proses Cinaisasi akan ber langsung di sini dengan aman.

Dalam konteks ini posisi Jokowi dan Ahok sangat strategis dalam mutualisme dalam ambisi politik, dan kekuasaan. Tidak segan-segan menjalankan program Cinaisasi itu seperti dalam reklamasi Teluk Jakarta, oleh Ahok maupun dalam Proyek Kereta API Cepat Jakarta-Bandung oleh Jokowi.

“Sehingga diamnya Jokowi sebagai Presiden dalam reklamasi Teluk Jakarta adalah pembiaran belaka. Membiarkan Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama, Ahok berbuat sesuka hatinya, demi suksesnya Kolonisasi Cina.” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version