Benarkah Keputusan KPK ke Ahok Dipengaruhi Presiden?

JAKARTA (voa-islam.com)- Melihat warga Jakarta yang turun ke jalan untuk berdemo di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai oleh pengamat sebagai kejadian yang cukup tragis. Pasalnya, lembaga penegak hukum itu dinilai, terutama oleh beberapa kalangan tidak mampu berbuat banyak saat adanya bukti Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok melakukan pelanggaran.

“Ini tragis, menjelang 18 tahun reformasi justru KPK jadi tempat kemarahan rakyat,” kata Andi Arief dalam akun Twitter pribadinya.

Dalam suasana seperti ini, di mana KPK nampak tidak mampu mengambil keputusan yang mesti dilakukan, ia menduga ada ketidakmampuan menjaga jarak dengan para penguasa di negeri ini. Presiden pun sebagai kepala negara bahkan disinyalir dan disebut sebagai aktor yang cukup mengetahui keadaan tersebut.

“Persoalan KPK saat ini adalah ketidakmampuannya menjaga jarak dengan Presiden dan kekuasaan. Banyak spekulasi menyebut ini mau presiden.”

Bila sudah ada sinyal seperti ini, Andi mengatakan seharusnya Presiden bukan justru sibuk memperhatikan kebijakan yang sedang atau ingin diputuskan oleh KPK. Melainkan Presiden seharusnya dapat menjaga jarak dengan lembaga antirasuah tersebut.

“Presiden pamglima pemberantasan korupsi itu presiden melindungi KPK jika diganggu, bukan malah ikut nimbrung menentukan siapa tersangka.” (Robi/voa-islam.com)