View Full Version
Sabtu, 30 Jul 2016

Warga Etnis Tionghoa Protes Azan di Masjid, Tanjungbalai Rusuh

TANJUNGBALAI (voa-islam.com)—Dikabarkan, kerusuhan massa bermotif SARA hingga berujung pembakaran sejumlah Vihara dan Kelenteng terjadi di Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara, Sabtu (30/7/2016) dini hari.

Menurut informasi, kerusuhan ini berawal dari sikap warga etnis Cina, Meliana (45) yang protes keberatan dengan suara azan dari Masjid Al-Makshum, Jalan Karya, Tanjungbalai.

Berikut kronologis peristiwa kerusuhan yang diterima redaksi Voa-Islam.

1. Pada hari Jum’at tgl 29 Juli 2015 sekitar pkl 21.00 Wib, bertempat di Jln.Karya Lingkungan II Kelurahan TB.Kota I Kec.Tanjungbalai Selatan Kota Tanjungbalai telah terjadi keributan antara masyarakat Etnis Tionghoa dgn masyarakat pribumi.

Masyarakat Etnis Tionghoa yg bernama Meliana, umur 45 thn, Pekerjaan ibu rumah tangga, memprotes dan melarang pengeras suara dari Masjid Al Maksum hingga memicu masyarakat pribumi ± 50 orang melakukan aksi spontanitas melempari rumah Erliana. Merasa tidak terima mereka melaporkan ke Kepala Lingkungan (Kepling) dan dibawake kantor Lurah TB. Kota I Kec. Tanjungbalai Selatan.

2. Pada pkl 21.35 Wib, Pengurus Masjid Al Maksum dan Masyarakat Etnis Tionghoa yg bernama Erlina dan Suami beserta Kepling mendatangi Kantor Lurah Kelurahan TB. Kota I Jln.Juanda untuk didamaikan. Dikarenakan tidak ada kesepakatan antara kedua belah pihak yang ribut, akhirnya diarahkan ke Kantor Polsek Kota Tanjungbalai.

Saat ini pengurus Masjid Al Maksum dan masyarakat Etnis Tionghoa yang bernama Erlina dan Suami beserta Keliling sedang diperiksa di Kantor Polsek Kota Tanjungbalai. Ketua MUI Bpk. H. Syahron Sirait dan Sekretaris FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Bpk. Marolop sudah di Polsek Kota Tanjungbalai.

3. Pada hari Sabtu tgl 30 Juli 2016 sekitar pkl 00.45 Wib, bertempat di Pantai Amor Jalan Asahan Kel.Indra Sakti Kec.Tanjungbalai Selatan Kota Tanjungbalai telah terjadi pelemparan, pembakaran dan pengrusakan Vihara, Kelenteng beserta kendaraan roda empat. Adapun Vihara dan Kelenteng yang dirusak dan dibakar, sbb :

A. Vihara dan Kelenteng dibakar dan dirusak :

1) Vihara Tri Ratna (dibakar) dan 3 Unit kendaraan roda 4 dibakar Jln. Asahan Kel. Indra Sakti Kec. Tanjungbalai Selatan.

2) Vihara Avalokitesvara (dibakar) Jln.Teuku Umar Kel.Indra Sakti Kec.Tanjungbalai Selatan.

3) Kelenteng Dewi Samudra (dibakar) Jln. Asahan Kel.Indra Sakti Kec.Tanjungbalai Selatan.

4) Kelenteng Ong Ya Kong (dibakar) Jln. Asahan Kel.Indra Sakti Kec.Tanjungbalai Selatan.

5) Kelenteng Tua Pek Kong (dibakar) Jln. Asahan Kel.Indra Sakti Kec.Tanjungbalai Selatan.

6) Kelenteng Tiau Hau Biao (dibakar) Jln. Asahan Kel.Indra Sakti Kec.Tanjungbalai Selatan.

7) Kelenteng Depan Kantor Pengadaian (dibakar) Jln. Sudirman Kel.Perwira

Kec.Tanjungbalai Selatan.

8) Kelenteng (dibakar) Jln.M.T.Haryono Kel.Perwira Kec.Tanjungbalai Selatan.

9) Kelenteng Huat Cu Keng (dibakar) Jln.Juanda Kel.TB.Kota I Kec.Tanjungbalai Selatan.

10) Kelenteng (dirusak) Jln.Juanda Kel.TB.Kota I Kec.Tanjungbalai Selatan.

11) Yayasan Sosial (dirusak) dan 3 Unit Kendaraan roda 4 dirusak Jln. Mesjid Kel. Indra Sakti Kec.Tanjungbalai Selatan.

12) 3 Unit rumah (dirusak).

Kerugian Materil diperkirakan milyaran rupiah untuk korban jiwa nihil, situasi saat ini sudah kondusif, massa yang ribuan sudah terpecah dan sebagian sudah kembali ke rumah masing-masing.

Untuk mengantisipasi kejadian susulan setiap Vihara dan Kelenteng dijaga dan diamankan oleh TNI dan Polri. Jalan² penghubung menuju ke Kota Tanjungbalai ditutup dan dijaga oleh Aparat.

Untuk antisipasi menjelang shalat Subuh TNI dan Polri tetap melaksanakan Patroli dan Siaga.* [Dbs/Syaf/voa-islam.com]

 

 


latestnews

View Full Version