View Full Version
Ahad, 31 Jul 2016

Pakar Ekonomi Ini Sebut Indonesia Masuk ke Dalam Perbudakan Modern

JAKARTA (voa-islam.com)- Perombakan kabinet yang dilakukan oleh Joko Widodo tidak membuat pakar ekonomi membuat optimis. Pandangan ini misalkan saja salah satunya terindikasi karena Indonesia terperangkap dalam perbudakan modern.

"Yang terpenting, apakah perombakan kabinet kali ini mampu membangun harapan segar pada iklim perekonomian berbasis konstitusi? Sayangnya saya menjawab tidak.

Menggunakan istilah New York Times dalam masalah sistem keuangan dan penyelundupan manusia sebagai pekerja kasar di lingkup internasional, Indonesia sudah terperangkap dalam sistem perbudakan modern," demikian kata Ichsanuddin Noorsy melalui siaran persnya.

Hal ini tidak akan sanggup di atasi kabinet hasil perombakan ke dua, karena Kabinet Kerja sendiri sudah memilih deregulasi dan debirokratisasi sebagai wujud liberalisasi perekonomian.

Indonesia di bawah Jokowi juga dinilai gagal mengangkat marwah derajat bangsa dan negara.

"Kabinet Kerja sudah menetapkan bahwa kebijakan ekonominya adalah kebijakan ekonomi terbuka walau konstitusi tidak menghendaki seluruhnya terbuka. Hasilnya, Indonesia sedang mengikuti tapak perjalanan perekonomian yang gagal mengangkat harkat martabat bangsa."

Maka perombakan struktur personalia kabinet kali ini pun tidak memberi makna mendasar bagi tegaknya kedaulatan ekonomi nasional. Hal ini memberi petunjuk, saat neoliberal makin sejati, maka dominasi konglomerasi nasional dan internasional akan berjalan seperti biasa dengan kecendrungan menguat di tengah rakyat jelata tidak mengerti bagaimana mengangkat harga dirinya.

"Adakah amanah Kata Pembukaan UUD 1945 dilaksanakan, sebagian kebijakan sudah menjawabnya, sebagian lagi waktu yang akan membuktikannya." (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version