View Full Version
Rabu, 28 Sep 2016

Menkeu Diminta Tidak Menyenangkan Hati Jokowi Saat Hadapi Gejolak Runtuhnya Ekonomi

JAKARTA (voa-islam.com)- Pemerintah diminta tidak lagi membohongi rakyatnya. Pemerintah juga diharuskan tidak lagi menutup-nutupi bahwa sebenarnya Indonesia saat ini tidak lagi kaya, melainkan kini sedang memiliki utang yang cukup banyak.

Hal ini dikatakan oleh pengamat ekonomi-politik, Salamuddin Daeng karena sebelumnya pemerintah mengklaim bahwa pemasukan dari Tax Amnesty sudah menyentuh angka Rp. 4000 triliun. Dan jika memang benar pemerintah telah mendapatkan sebanyak itu, Daeng meminta sebaiknya Joko Widodo dan Jusuf Kalla membebaskan pajak untuk masyarakat Indonesia tahun ini.

“Sampai kapan Pemerintah, dalam hal ini Kementrian Keuangan terus berpura-pura. Pemerintah mengaku ‘Kaya Raya’ tapi pada kenyataannya sudah kere. Jika benar Tax Amnesty sebesar itu maka rakyat menuntut agar dibebaskan dari pajak tahun ini,” demikian siaran persnya yang didapat voa-islam.com.

Menurutnya, untuk Tax Amnesty saja sebetulnya pemerintah sudah tidak adil kepada rakyatnya sendiri. Pajak yang seharusnya dibayarkan tepat waktu lalu oleh sekolompok banyak orang dilanggar pembayarannya.

“Karana Tax Amnesty merupakan kebijakan tidak adil pada pembayar pajak yang justru taat, yang hingga detik ini masih membayar pajak sebagaimana aturan yang berlaku. Kementrian Keuangan jangan menyenang-nyenangkan hati Presiden Jokowi, memanfaatkan ketidaktahuan Presiden  Jokowi untuk menjebak. Sehingga pemerintah tidak sadar bahwa pemerintah tidak memiliki persiapan apa-apa menghadapi keruntuhan ekonomi yang sudah berada di tepi jurang.” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version