View Full Version
Kamis, 24 Nov 2016

Panglima TNI Sebut Provokasi Pecah Belah Bangsa Datang dari Negara Asing

BANDUNG (voa-islam.com)- Panglima TNI, Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa ada keterlibatan Asing soal isu pecah belah bangsa terhadap NKRI.

"Setelah ditelusuri intelijen, ternyata yang nyebar adalah dari Australia dan dari Amerika. Ternyata bukan dari dalam. Tujuannya tidak lain untuk memecah belah," ujar Gatot di hadapan peserta seminar naisonal yang bertajuk 'Peningkatan Ketahanan Bangsa Untuk Menjaga Keutuhan NKRI' di Aula Graha Sanusi Universitas Padjadjaran, Kota Bandung, Rabu (23/11/2016).

Untuk antisipasinya pun, Panglima akan menggelar aksi nusantara bersatu pada 30 November mendatang. Aksi ini diinisiasi untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pasalnya, ada keterlibatan pihak asing dalam penyebaran berita provokasi.

Menurutnya, inisiasi ini diutarakannya setelah mendengar kabar tentang pemukulan Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq oleh anggota TNI tadi malam. Ia pun langsung mengoordinasikan kepada anggotanya yang kemudian diungkap bahwa kabar tersebut hoax. Demikian seperti yang dikutip Republika.

Australia dan Amerika, disebutnya, menjadi dalang penberitaan yang dapat menyebabkan perpecahan Indonesia tersebut.

Gatot mengimbau, seluruh provinsi menggelorakan persatuan Indonesia dengan semangat Bhineka Tunggal Ika. Para pemuka agama pun sudah mendukung aksi ini dan siap mengganti sorban putih mereka dengan merah putih untuk menunjukkan rakyat Indonesia siap bersatu melawan intevensi asing.

"Saatnya kita menunjukkan bahwa nusantara bersatu. Kita berkumpul di tiap-tiap provinsi dengan ikat kepala merah putih," ucapnya. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version