View Full Version
Sabtu, 31 Dec 2016

MPM Muhammadiyah: Kantong Kemiskinan terdapat di Petani beserta Lahannya

JAKARTA (voa-islam.com)- Majelis Permberdayaan Masyarakat (MPM) lahir dari buah pemikiran kiai Ahmad Dahlan. MPM ini, sebagaimana yang dikatakan oleh Pimpinan Pusat, Nurul Yamin didirikan karena kala itu Kiai Ahmad Dahlan mendapatkan diskriminasi oleh politik Belanda.

"Jauh sebelum itu, salah satu empat majelis Muhammadiyah didirikan oleh Kiai Ahmad Dahlan, di antaranya ada majelis Kesengsaraan Umum. Ini adalah hasil kongres tahun 1926 yang berbasis pengajaran serta untuk mereflesikan Al-Maun yang sangat populer dengan kesehatan," katanya, Kamis (29/12/2016), di PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta.

Hingga saat ini, kegiatan MPM sudah mengular. Ia katakan, saat ini saja MPM sudah memiliki fokus memperhatikan golongan atau kelas bawah. "MPM memotret di manakah kantong kemiskinan. Sebab saat ini orang miskin sudah mencapai 28 juta. Dan itu adalah kelompok yang termajinalkan," sambungnya.

Salah satu yang MPM temui adalah kantong kemiskinan itu disandang oleh para petani Indonesia. Minimnya lahan pun termasuk salah satu dari sekian alasan mengapa kemiskinan itu terjadi.

"Kantong-kantong kemiskinan itu ada di petani. Lalu menipisnya lahan para petani. Itu tidak sebanding dengan luas Indonesia beserta penduduknya," tambahnya.

Menurutnya, hal tersebut sangat berbeda dengan negara lain. Di luar Indonesia, para petaninya memiliki kualitas yang cukup lebih.

"Jelas, dibanding negara lain sangat jauh. Lahan kita sudah masuk dalam tataran kritis. Jumlah petani kita pun turun," tutupnya. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version