View Full Version
Selasa, 10 Jan 2017

Di depan Ahok, Gus Nuril Sebut GNPF MUI Gerakan untuk Menggulingkan Jokowi

 

JAKARTA (voa-islam.com)--Meski proses peradilan kasus penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah memasuki sidang kelima, namun tampaknya ada pihak yang masih mempersoalkan sikap keagamaan MUI.

Adalah Nuril Arifin Husein atau Gus Nuril, Pemimpin Pondok Pesantren Sokotunggal yang masih mempersoalkan sikap keagamaan MUI terkait penistaan agama oleh Ahok. 

Gus Nuril menyampaikan tanggapannya ini saat menerima kunjungan Ahok di rumahnya di Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (9/1/2017).

"Kalau dia mengeluarkan fatwa, kemudian diperkuat dengan gerakan pengaman fatwa MUI, sehingga seolah-olah fatwa itu sebagai hukum positif. Maka secara sadar atau tidak sadar, mereka melakukan kegiatan makar,” kata Gus Nuril.

Gerakan yang dimaksud Gus Nuril mengacu pada Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia atau GNPF-MUI. Gerakan yang dibina oleh Rizieq Shihab dan Bachtiar Nasir ini sempat menggelar dua kali aksi akbar bernama aksi bela Islam. 

Menurut Gus Nuril, fatwa MUI sifatnya tidak mengikat di Indonesia. Bahkan, jika ingin disandingkan, maka yang lebih sahih sebetulnya adalah fatwa dari Pengurus Besar Nadlatul Ulama atau Muhammadiyah.

Dengan nada berseloroh, Gus Nuril menyindir MUI yang fatwanya dikawal oleh gerakan pengamanan. "Bukan hanya mereka yang bisa, pasukan saya juga ada jutaan. Kami juga bisa bikin pasukan NU,” ujarnya.

Karenanya, Gus Nuril meminta agar TNI dan Polri harus segera mengambil sikap dan bergerak. Apalagi dengan masuknya berbagai organisasi dalam gerakan isu penistaan agama ini.

"Saya katakan ini kolaborasi dari macam-macam golongan yang sakit hati dan akan menggulingkan Jokowi. Tapi melalui pintunya sampeyan (Ahok)," kata Gus Nuril terkekeh. * [Syaf/voa-islam.com]

Sumber: Tempo


latestnews

View Full Version