View Full Version
Selasa, 09 Jun 2020

KAMMI Desak Presiden Pecat dan Ganti 10 Menteri yang Gagal Tangani Covid-19

JAKARTA (voa-islam.com)--Ketua Umum Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) Elevan Yusmanto mendesak Presiden segera Pecat 10 Menteri yang gagal. Karena, menurut Elevan menteri-menteri tersebut paling berkaitan langsung dengan penanggulangan Pandemi Covid-19.

“PP KAMMI mendesak pemerintah segera memecat 10 menteri yang gagal menangani Covid-19 yang menyebabkan krisis kesehatan dan semakin mengarah kepada krisis sosial dan ekonomi," kata Elevan dalam konferensi pers nya, Senin sore (8/6/2020) di Kantor PP KAMMI, Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan.

"Sejak awal pandemi masuk ke Indonesia, kami melihat pemerintah terlihat gagap dan tidak bisa menyelesaikan permasalahan kesehatan yang membuat perekonomian dan kondisi sosial semakin kacau," tambahnya.

Bahkan menurutnya komunikasi antar kementerian dan lembaga yang seperti saling lempar dan saling bertentangan membuat masyaraka bingung dan membuat kondisi semakin kacau.

Krisis ekonomi, lanjutnya semakin terlihat nyata diiringi defisit APBN mencapai 1000 Triliun, pengangguran baru tercatat mendekati 5 juta orang menurut catatan kementerian tenaga kerja.

Karena itu, Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) mendesak Presiden Jokowi selaku pemegang mandat kekuasaan tertinggi untuk segera memecat dan mengganti menteri yang gagal bekerja di tengah pandemi covid-19. Semua dilakukan demi rakyat Indonesia yang saat ini sedang menunggu kepastian pemerintah menyelesaikan krisis kesehatan yang mengarah kepada krisis perekonomian ini.

“PP KAMMI telah menilai dan memperhatikan setidaknya ada 10 menteri yang perlu dipecat karena dinilai gagal dalam menangani covid-19 dan tidak becus dalam mengelola pemerintahan," terang Evan.

Adapun 10 Menteri tersebut yakni:Menteri Pendidikan, Menteri Kesehatan, Menteri Sosial, Menteri Keuangan, Menteri BUMN, Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja, Menko Polhukam, Menko Perekonomian, Menko PMK.* [Ril/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version