View Full Version
Kamis, 14 Jan 2010

Dituduh Terkait Jaringan Terorisme, Islam4UK Dilarang

alt

Islam4UK, sebuah organisasi mantel milik gerakan Islam Al Muhajirun resmi dilarang oleh pemerintah Inggris. Pemerintah Inggris menuduh Islam4UK sering mengeluk-elukkan Al Qaidah dan terkait dengan jaringan terorisme. Islam4UK akan dilarang mulai Kamis (14/1), demikian menurut Menteri Dalam Negeri Inggris, Alan Johnson. Menurut sejumlah media, pelarangan itu  dipicu sikap Anjem Choudary (pemimpin Islam4UK) yang mengancam akan membawa ratusan orang berdemonstrasi dan protes di jalanan sebuah kota kecil, Wotton Basett, tempat yang oleh pemerintah Inggris didedikasikan sebagai penghargaan terhadap tentaranya yang terbunuh di Afghanistan.

Islam4UK dibentuk pada tahun 2005 sesaat setelah Inggris melarang Al Muhajirun pimpinan Syaikh Umar Bakri. Al Muhajirun dituduh berada dibalik tragedi pengemboman kereta bawah tanah London, pada 7 Juli 2005. Bersama Al Qaeda, Al Muhajirun dituding berada di balik insiden pengeboman itu. Syaikh Umar Bakri akhirnya juga dideportasi dari Inggris.

Praktik Bentuk Nama Baru

Menanggapi pelarangan terhadap Islam4UK ini, seorang guru besar di Pusat Internasional untuk Kajian Radikalisasi di King's College, London, Petter Neuman, menyatakan sangsi pelarangan akan memiliki dampak besar. "Itu melukai mereka memang, tapi tak membuat mereka pergi," ujar Peter.

Ia memaparkan, organisasi mungkin akan mengosongkan tabungan mereka di bank dan menghapus situs online mereka di Internet. Tapi itu hanya untuk mencetak ulang nama baru dan memformat ulang materi promosi yang dibutuhkan.

Dalam sebuah wawancara telepon yang dilansir AP dari Tripoli, Lebanon, Syaikh Umar Bakri, pendiri Al Muhajiun, mengatakan pengikutnya tengah berupaya untuk membentuk sebuah organisasi lagi dengan nama berbeda.

"Besok kami akan menyebut diri kami dengan nama apa pun yang kami pikir cocok bagi kami," ujarnya.

Petter mengatakan Islam4UK sempat diijinkan beraktivitas selama beberapa tahun terakhir karena organisasi itu mampu menutupi kegiatan mereka. Kemarahan nasional dipicu rencana protes Islam4UK di jalan-jalan kota Wotton Basset itulah yang membuat pemerintah Inggris naik pitam. Protes itu sendiri batal dilaksanakan oleh pemimpinnya, Anjem Choudary

Menanggapi itu, Dewan Muslim Inggris (MCB), induk organisasi Muslim di Inggris, mempertanyakan apakah memilih melarang ketimbang mengejar pimpinan grup, ialah cara terbaik mengatasi masalah.

"Sebagai negara demokrasi yang menjunjung tinggi hukum dan perundangan, seharusnya kita menahan seseorang yang melanggar hukum dari pada melarang organisasi," demikian ujar juru bicara MCB, Inayat Bunglawala.

Sedangkan Peter menilai pelarangan tidak akan dapat mengakhiri Al Muhajirun, dalam bentuk baru apa pun yang mereka pakai. "Mereka telah memainkan ini dalam waktu lama," ujarnya.

Al Muhajirun Membantah
Al Muhajirun membantah bahwa ia terkait dengan jaringan terorisme. Bantahan itu dilansir oleh Al Muhajirun Indonesia melalui situs www.almuhajirun.net. Al Muhajirun menyatakan bahwa organisasi ini tidak ada kaitannya dengan jaringan terorisme. ”Setiap hubungan atau dugaan dengan klaim seperti itu (terorisme) sama sekali tidak berdasar”, tulisnya.

Mengenai tuduhan rasis dalam Konferensi yang digelar di Kota Wotton Basset 11 Desember 2009 lalu, Al Muhajirun menjalaskan bahwa prosesi di Wootton Bassett  tidak dimaksudkan untuk melawan orang Wootton Bassett dan tidak dimaksudkan untuk menghasut dan menimbulkan kebencian rasial.

Acara itu digelar sebagai bagian dari kampanye kaum Muslimin untuk menyoroti penindasan umat Islam di seluruh dunia. Selain itu juga untuk meningkatkan kesadaran tentang penderitaan mereka dan juga untuk mengumpulkan dana bagi keluarga mereka yaitu perempuan dan anak-anak yang menderita akibat penahanan mereka. (shodiq ramadhan/republika/almuhajirun)


latestnews

View Full Version