Peluncuran album musik Presiden SBY disikapi kritis.
Presiden SBY dinilai tidak peka terhadap persoalan kebangsaan.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Lima, Ray Rangkuti, Senin (25/1). Menurutnya, peluncuran album itu karena berbarengan dengan merosotnya popularitas SBY.
Ray melanjutkan Presiden SBY mengeluarkan album ketika ada kritik yang luas atas penanganan kasus korupsi dan penegakan hukum menjelang 100 hari kekuasaannya.
“Sekalipun tak berhubungan langsung dengan kekuasaannya, tapi peluncuran album menandakan tidak pekanya SBY pada kegelisahan dan kegusaran masyarakat,” ujarnya.
Menurut Ray, sulit membayangkan bahwa SBY masih memiliki waktu untuk menciptakan lagu dan musik. “Tak bisa dibayangkan SBY terkesan jauh lebih mengutamakan album musiknya dibanding berkonsentrasi pada berbagai persoalan yang tengah membelitnya," pungkas Ray.
Selama berkuasa SBY telah mengeluarkan tiga album. Album ketiga ini, menurut Menegpora Andi Mallarangeng, berbeda dengan dua album sebelumnya dan lebih sesuai dengan selera anak muda. "Lagunya tidak terlalu sulit, mudah menyanyikannya, dan lebih bernuansa anak muda sehingga anak muda pasti suka," katanya.
Walaupun sudah berusaha membuat album dengan selera anak muda, nampaknya SBY juga harus bekerja lebih keras lagi menembus jajaran lagu di MTV . Silahkan memilih mengerjakan program 100 hari atau menyelesaikan album ke empat. (mj)