Sebagai bangsa yang dimurkai Allah SWT (magdhub), Yahudi sejak dulu sudah berusaha menguasai dunia dengan siasatnya yang licik dan menghalalkan segala cara (maksiavelis). Maka tidaklah mengherankan jika Yahudi dimana-mana menjadi bangsa yang dimusuhi bangsa lain, bahkan hampir selama 2000 tahun menjadi diaspora yang menyebar ke seluruh penjuru dunia.
Namun sejak tahun 1948 dengan bantuan negara-negara Barat, Yahudi Zionis berhasil menguasai tanah Palestina milik umat Islam termasuk didalamnya Masjid Al Aqsha di Baitul Maqdis (Yerusalem) dengan cara kekerasan. Hal itu bisa dilakukan karena Yahudi telah menguasai dunia melalui tangan AS yang sesungguhnya antek Israel.
Demikian antara lain kesimpulan dari diskusi mengenai “Al Qur’an Membongkar Kejahatan Yahudi Bani Israel” di Masjid Al Munawroh, Pamulang, Tangerang Selatan, Sabtu (6/2). Diskusi menghadirkan Ustad Abu Muhammad Jibriel AR (Wakil Amir MMI) dan Munarman SH (Direktur An Nashr Institute).
Menurut Munarman, ditemukan bukti ilmiah bahwa orang Yahudi selalu memprovokasi Paus Urbanus II untuk menduduki Kota Yerusalem yang dikuasai umat Islam, sehingga penyebabkan terjadinya Perang Salib (Crusade) selama 200 tahun pada abad 11-13 M antara umat Islam vs Nasrani. Sehingga timbulnya Perang Salib disebabkan provokasi dari orang-orang Yahudi yang berada disekeliling Paus Urbanus II di Roma.
“Pembentukan Pasukan Templar dari Eropa yang menyerbu Yerusalem juga atas hasil provokasi kaum Yahudi kepada para pemimpin Eropa waktu itu, sehingga menimbulkan Perang Salib. Bahkan ekspedisi Columbus ke Benua Amerika beberapa abad kemudian juga dibiayai kaum Yahudi kaya di Eropa,” ungkap Munarman.
Sementara untuk kasus Indonesia, kaum Yahudi telah menggunakan tangan-tangan para tokoh masyarakat untuk merusak aqidah dan akhirnya menguasai umat Islam, seperti Gus Dur, Syafii Ma’arif, Syafiq Mughni, Ulil Abshor A, Abdul Munir Mulkan dan lain-lain. Bahkan sebagian mereka pernah berkunjung ke Israel atas undangan pemerintahan Zionis Israel.
Sementara itu Abu Muhammad Jibril mengungkapkan terdapat 30 karakter jahat Yahudi dalam Al Qur’an, seperti sering merubah ayat-ayat Kitab Allah (Surat Al Baqoroh ayat 75), menulis Alkitab dengan tangan mereka, lalu mengatakannya dari Allah (Surat An Nisa’ ayat 46), mencampuradukkan Al Haq dengan Al Bathil (Surat Ali Imron ayat 71 dan Surat Al Baqoroh ayat 42), biang kenistaan dan kehinaan (Surat Al Baqoroh ayat 85 dan Al A’raf ayat 152), pegiat praktek riba (Surat An Nisa’ ayat 160-161), bangsa yang sombong, pengingkar janji dan pengobar peperangan (Surat Al Maidah ayat 64 dan Surat Ali Imron 181) dan lain-lain. (Lim)