View Full Version
Jum'at, 19 Mar 2010

Buku ElBaradei Ungkap Fakta Perang Irak

Mantan Dirjen Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) dalam buku catatan ‎memorial menulis detail pembicaraannya dengan para pejabat AS yang berupaya ‎memulai perang Irak.‎

Menurut rencana, buku memorial Elbaradei yang berjudul "Menjauh Secara ‎Bertahap dari Tragedi" akan dipublikasikan pada tahun 2011 oleh penerbit Hallet. ‎Penerbit Hallet dalam pernyataannnya mengatakan, "Buki ini penuh dengan fakta-‎fakta kontroversi nuklir. Berdasarkan pernyataan Elbaradei dalam buku tersebut, ia ‎mengungkap pembicaraan antara tim inspeksi senjata PBB dan para pejabat tinggi ‎AS sebelum invasi ke Irak pada bulan Maret, tahun 2003.‎

Elbaradei yang saat ini menjadi seorang pembela hukum dan diplomat senior Mesir, ‎disebut-sebut sebagai calon kuat kandidat presiden Mesir. Sejak tahun 1997, ‎Elbaradei menjabat sebagai Dirjen Tenaga Atom Internasional (IAEA) selama 12 ‎tahun.‎

Dua pekan sebelum invasi AS ke Irak, Elbaradei menyatakan tidak adanya bukti ‎bahwa Presiden Irak saat itu, Saddam Hussein, menyimpan senjata destruksi ‎massal. Elbaradei setelah mengeluarkan pernyaataan tersebut, meminta waktu ‎lebih banyak untuk menyelidiki klaim ini.‎

Kepada Dewan Keamanan(DK) PBB, Elbaradei mengatakan, sebagian besar data ‎AS dan Inggris terkait senjata nuklir adalah infaktual. AS dan Inggris tidak berhasil ‎meyakinkan DK PBB terkait keberadaan senjata destruksi massal di Irak. Akhirnya, ‎kedua negara ini menyerang Irak tanpa persetujuan lembaga internasional. Tidak ‎lama kemudian setelah invasi ke Irak, kebenaran ternyata ada di pihak Elbaradei. ‎Hingga kini, AS dan Inggris tidak berhasil menemukan senjata pembunuh massal ‎yang dijadikan alasan untuk menyerang Irak.‎

Para pejabat PBB yang mengenal baik Elbaradei, mengatakan, mereka berharap ‎Mantan Dirjen IAEA ini menngungkap fakta-fakta perang Irak yang disebutnya ‎sebagai sebuah kekalahan total bagi AS."‎ (mj/ir)


latestnews

View Full Version