Perdana Menteri Rezim Zionis Israel Benjamin Netanyahu menegaskan kelanjutan proyek permukiman Zionis di tanah pendudukan Palestina. Dikatakannya, “proyek permukiman adalah prioritas Israel”
Koran Israel, Yediot Aharonot dalam edisinya kemarin Selasa, (6/4) mengutip pernyataan Netanyahu, menulis, "Warga Israel akan membangun tanah airnya dan kebijakan ini tidak terpengaruh oleh protes bangsa Palestina dan masyarakat internasional."
Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman juga menegaskan kelanjutan pembangunan distrik Zionis di kawasan khususnya Baitul Maqdis. Dikatakannya, "Kami tidak mungkin menghentikan proyek permukiman di kawasan"
Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) baru-baru ini dalam laporannya mengkonfirmasikan keputusan Israel untuk membangun 3.226 unit rumah baru di timur Baitul Maqdis.
PLO menyebutkan bahwa walikota Baitul Maqdis juga punya program pembangunan 50 ribu unit rumah lagi dalam beberapa bulan mendatang dan sedang menunggu persetujuan Tel Aviv.
Proyek permukiman Zionis bertujuan mengubah demografi Palestina khususnya Baitul Maqdis untuk kepentingannya. Berdasarkan resolusi-resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), rezim Zionis Israel sama sekali tidak punya hak membangun permukiman di kota Quds. (mj/ir)