View Full Version
Sabtu, 01 May 2010

FPI Bubarkan Kontes Waria di Depok

Bukan Front Pembela Islam (FPI) namanya jika tidak anti kemaksiatan. Hari ini Jumat (30/4), puluhan massa FPI Kota Depok mendatangi Hotel Bumi Wiyata, Depok. Mereka membubarkan acara seminar hukum yang dilakukan oleh puluhan waria. Aksi FPI ini dipicu lantaran panitia acara tidak meminta izin kepada tokoh masyarakat setempat dan pihak kepolisian.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Massa FPI Kota Depok dengan semangatnya mengobrak-abrik Ruang Roejito, Hotel Bumi Wiyata, Depok. Mendapat serangan mendadak, puluhan waria yang mengikuti acara tersebut ketakutan dan berhamburan.

"Kita kaget langsung diserang begitu, padahal kalau mau mikir negatif sebenarnya kita nggak masalah walau diadakan di Jakarta atau hotel manapun, baru di sini ada perlawanan," ujar salah satu peserta dari Sulawesi Selatan, Fitri kepada wartawan di lokasi, Jumat (30/4).

Seminar Hukum Hanya Kedok

Acara yang dibungkus dalam bentuk pelatihan hukum dan HAM  ini sebenarnya juga ajang kontes waria. Hal ini diakui oleh Ketua panitia acara, Nurul.

"Siang nanti acara pelatihan hukum dan HAM. Sementara malam nanti akan digelar acara puncaknya (kontes waria)," terang Nurul.

Nurul mengatakan acara yang diikuti 32 perwakilan dari seluruh Indonesia ini diselenggarakan oleh Komnas HAM.Hal senada dikatakan oleh Ketua Forum Komunikasi Waria Indonesia Merlin Sofyan .

"Acara ini murni pelatihan Hukum dan HAM, tidak ada acara negatifnya," bela Merlin.

Sementara itu, Ketua FPI Kota Depok Habib Idrus Al Gadri mengatakan acara yang diikuti puluhan waria itu tergolong illegal karena tidak memiliki izin dari tokoh masyarakat setempat, Pemerintah Kota Depok dan polisi.

"Depok ini kota agamis dan mayoritas penduduknya muslim. Jadi acara ini kita bubarkan," kata Habib Idrus.

Bahkan, pihaknya mengancam akan membubarkan acara ini secara paksa jika nanti malam kontes waria tetap digelar. "Setelah Jumatan kita tetap akan pantau. Kalau nanti malam nggak bubar juga kita akan bubarkan secara paksa, melebihi yang tadi," ancamnya.
(okezone/shodiq ramadhan)


latestnews

View Full Version