Tim relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia yang saat ini sudah tiba di Istanbul , Turki telah siap bersama relawan 50 negara lain menembus blokade Israel atas Gaza dalam misi pelayaran Flotilla to Gaza.
Sebagaimana dilansir kantor berita Antara hari ini (Ahad,23/5), Ketua Presidium MER-C Indonesia, dr Sarbini Abdul Murad, Sabtu (22/5) mengatakan, "Saat ini seluruh partisipan pelayaran sudah berkumpul di Istanbul, termasuk tim dari MER-C Indonesia."
Semua anggota Tim MER-C untuk Gaza yang berjumlah lima orang sudah berada di Istanbul sejak Kamis (20/5) dan akan ikut masuk ke Gaza bersama delegasi mancanegara lainnya.
Menurut Sarbini, ancaman Israel yang menyatakan akan menghadang bantuan untuk Palestina, bahkan akan mengebom konvoi kapal yang berlayar ke Gaza (Flotilla to Gaza) tak menyurutkan sedikit pun langkah dan persiapan yang dilakukan seluruh partisipan pelayaran.
Malahan, kata Sarbini, organisasi IHH (Insani Yardim Vakfi), salah satu organisasi hak asasi manusia (HAM) dan kemanusiaan terbesar di Turki yang bermarkas di Istanbul, menanggapi ancaman Israel tersebut dengan membeli satu lagi kapal kargo yang mampu menampung 4.400 ton barang, sehingga total kapal yang akan berlayar ke Gaza berjumlah sembilan buah.
Pihaknya juga mendapatkan informasi dari relawan MER-C yakni Nur Fitri Moeslim Taher selaku ketua tim dengan anggota tim dr Arief Rachman, Abdillah Onim, Nur Ikhwan Abadi, dan Muhammad Yasin, dipastikan tidak kurang 50 negara akan mengikuti "Flotilla to Gaza" tahun 2010 ini.
Sarbini menuturkan, "Semua persiapan semakin intensif dilakukan dan rencana pelayaran tetap akan dimulai sesuai jadwal." Ia menegaskan, rencananya pada Selasa (25/5) semua kapal akan beriringan memulai pelayaran dari Turki melalui Laut Tengah, dan mencoba menembus blokade Israel untuk menuju Gaza. (antara)