Para pejabat Rezim Zionis Israel menyatakan tidak akan mengizinkan kapal pengangkut bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza. Tel Aviv mengancam akan menghalangi masuknya kapal pengangkut bantuan kemanusiaan ke Gaza, bahkan akan menahan seluruh aktivis kemanusiaan yang ada dalam konvoi ini.
Hari Selasa (25/5), Juru Bicara Departemen Luar Negeri Zionis Israel, Yigal Palmor, mengatakan, "Kapal-kapal pengangkut bantuan yang tengah menuju Gaza, tidak akan menyelesaikan problem masyarakat Palestina."
Konvoi bantuan kemanusiaan yang bernama The Freedom Flotilla melibatkan sembilan kapal dari negara Turki, Yunani dan Inggris. Kapal-kapal itu selain membawa bahan-bahan makanan dan obat-obatan, juga mengangkut ratusan ton bahan-bahan bangunan dan alat-alat konstruksi berat.
Wartawan Press TV melaporkan, konvoi ini tetap melanjutkan perjalanannya menuju Gaza, meski ada ancaman dari Rezim Zionis Israel.
Sebelumnya, Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan mengancam akan mengerahkan hilokopter untuk mengawal kapal pengangkut bantuan, bila Zionis Israel berani mencoba mengintervensi kapal-kapal bantuan Gaza yang bertolak dari Turki. (prestv)