12 WNI di kapal Mavi Marmara yang ditembaki Israel masih belum jelas nasibnya. Sementara korban jiwa sudah mencapai 16 orang dan 50 orang lainnya luka-luka. Ke-12 WNI itu belum bisa dihubungi.
Data yang dihimpun dari website delegasi misi kemanusiaan itu, Senin (31/5), nama-nama 12 WNI itu adalah:
Dari Sahabat Al Aqsha bekerja sama dengan Hidayatullah:
1. Dzikrullah Ramudya
2. Surya Fahrizal
3. Santi Soekanto
Dari relawan Mer-C:
1. Nur Fitri Moeslim Taher (Ketua Tim)
2. dr Arief Rachman
3. Abdillah Onim (Logistik dan Penerjemah)
4. Nur Ikhwan Abadi (Insinyur)
5. Muhammad Yasin (Jurnalis TV One)
Dari Kispa:
1. H Ferry Nur (Ketua Kispa)
2. Muhendri Muchtar (Wakil Ketua Kispa)
3. Okvianto Baharudin
4. Hardjito Warno
Menurut Direktur Operasional Sahabat Al Aqsha, Amirul Iman, Sahabat Al Aqsha, Mer-C dan Kispa berusaha menghubungi kolega masing-masing. Namun sampai saat ini masih belum ada hasil.
"Kita masih berusaha menghubungi mereka, tapi sampai sekarang kita masih hilang kontak," kata Amirul.
Mavi Marmara adalah satu dari 6 kapal Armada Kebebasan (Freedom Flotilla) yang membawa bantuan kemanusiaan untuk Palestina. Kapal ini diserang tentara Israel di lepas pantai Gaza. Padahal, rombongan ini hanya terdiri dari warga sipil dan masih berada di perairan internasional. (dtk/mj)