View Full Version
Rabu, 02 Jun 2010

Pernyataan Sikap Sahabat Al-Aqsha

Membunuh orang-orang yang tidak berdosa adalah kejahatan terhadap kemanusiaan.

Merampas hak hidup atas orang-orang yang ingin mempertahankan harta, jiwa dan kehormatannya dari penjajahan dengan cara mengembargo sehingga anak-anak yang baru lahir tak bisa menetek dari ibunya, adalah kejahatan kemanusiaan yang luar biasa (humanity extraordinary crime).

 
Lebih kejam lagi dan tak dapat diterima oleh nilai moral manapun adalah pembantaian kepada orang-orang yang ingin menyelamatkan hidup sesamanya. Dan hari ini, seluruh kejahatan paling keji tersebut dilakukan oleh Israel tanpa ada yang mencegah. Hari ini Israel melakukan kebiadaban kepada orang-orang ingin mempertahankan hak miliknya, kepada bayi-bayi baru lahir dengan melaparkan mereka dan menyiksa orangtuanya, kepada orang-orang bersimpati dari seluruh penjuru dunia dengan membantai.
 
Penyerangan terhadap relawan kemanusiaan Viva Palestina : Freedom Flotilla yang membawa misi kemanusiaan tanpa persenjataan adalah bukti yang tak dapat dibantah tentang betapa kejamnya kejahatan yang dilakukan Israel. Dan terorisme kemanusiaan ini tidak mendapatkan sanksi apa pun yang nyata dari lembaga dunia.
 
Maka, hari ini kami menyeru kepada siapa pun yang masih memiliki nurani untuk peduli kepada saudara-saudara kita di Palestina. Hari ini Israel bisa melakukan kejahatan yang luar biasa kepada bangsa Palestina, tetapi esok mungkin kita. Jika kita tidak berbuat apa-apa, maka sama artinya denganm mengizinkan holocaust yang sesungguhnya terjadi lebih lama di Gaza dan belahan bumi lainnya.
 
Kami juga menyeru agar siapa pun yang masih memiliki nurani untuk peduli dengan menggalang bantuan dana dan tidak membeli produk yang mendukung zionisme Israel.

Kami juga menyeru kepada umat Islam untuk melakukan sholat Ghoib bagi relawan yang meninggal, dan mendoakan agar mereka diberi kesyahidan, dan melindungi yang masih hidup, dan mendoakan agar Rakyat Palestina segera terbebas dari penjajahan Israel.

Selengkapnya


latestnews

View Full Version