View Full Version
Kamis, 03 Jun 2010

Umat Islam Indonesia Tolak Kedatangan Obama

Umat Islam Indonesia yang tergabung dalam Forum Umat Islam, Rabu (3/6) kemarin mendatangi Kedubes AS di jalan Merdeka Selatan, Jakarta. Mereka bertekad akan menolak kedatangan Presiden AS Barack Obama ke Indonesia

yang direncanakan pada 14 Juni nanti.

Hal itu disebabkan dukungan AS yang membabi-buta kepada negara Zionis Israel meski negara Yahudi itu secara terang-terangan melakukan pelanggaran HAM berat dengan membantai para sukarelawan kemanusiaan di Kapal Mavi Marmara, Senin (31/6) lalu. Pembantaian dilakukan di perairan internasional Laut Tengah oleh pasukan komando angkatan laut Israel, sehingga mengakibatkan 9 orang wafat dan 50 lainnya luka-luka termasuk 2 aktifis Islam dari Indonesia yang ditembak, sementara 650 lainnya disandera Israel.

“Kedatangan Obama ke Indonesia harus kita tolak dan boikot. Obama adalah antek Zionis dan akan selalu membawa misi Zionis Israel. Umat Islam siap mengusir Obama dari Indonesia,” tegas Ketua Umum Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam (KISDI), Ahmad Sumargono dalam orasinya di depan Kedubes AS yang diikuti 2000 massa umat Islam.

Sementara itu pembicara lainnya seperti Alfian Tanjung (Taruna Muslim), Fikri Bareno (Al Ittihadiyah), Munarman (KLI), Hamidan (PTDI), Yayan Hendrayana (GARIS), Zahir Khan (DDII) serta Sobri Lubis dan Habib Selon (FPI), sama mengutuk kebiadaban Israel dan menyerukan jihad untuk membebaskan Tanah Suci Palestina dari pendudukan kaum Yahudi. 

“Sebanyak 200 juta Umat Islam Indonesia siap jihad ke Palestina untuk membebaskan Al Aqsha. Umat Islam di dunia yang berjumlah 1,7 miliar jangan bersedia diobok-obok Yahudi  yang hanya berjumlah 6 juta di Israel,” ungkap Ketua Umum Al Ittihadiyah, Fikri Bareno.

Sedangkan Komando Laskar Islam (KLI) H.M Mursalin dan Munarman menegaskan sebenarnya AS dan Israel itu kecil di Timur Tengah. Karena itu umat Islam jangan takut menghadapi mereka. AS adalah negara bentukan Zionis internasional  pada abad ke 18 M lalu. Apalagi selama ini hubungan AS dan Israel tak tergoyahkan sebagaimana dikatakan Menlu Hillary Clinton. AS merupakan Israel besar dan Israel adalah AS kecil di Timur Tengah. (Lim)


latestnews

View Full Version