Apakah umat Islam se dunia hanya berdiam diri saja ketika menyaksikan kebrutalan tentara zionis Israel yang telah menyerang kapal kemanusiaan Mavi Marmara?. Jawabnya adalah tidak. Umat Islam harus melawan tindakan biadab itu dengan melancarkan jihad. Demikian dikatakan oleh Ketua Kaderisasi Forum Umat Islam (FUI) H.M Mursalin dalam acara Tabligh Akbar dan Munasharah Palestina yang digelar oleh Komunitas Era Muslim (KEM) di Masjid Agung Al Azhar Jakarta Selatan pada hari Ahad (6/6/2010).
"Apa susahnya bagi SBY untuk mengirimkan tentaranya yang muslim untuk membela saudara-saudara kita di Pelestina, tapi ternyata sia tidak berani", tambah Mursalin.
Menurut Komandan Komando Laskar Islam (KLI) itu SBY sangat berbeda dengan presiden pertama Ir. Soekarno. "Bung Karno dulu bilang Amerika kita setrika, Inggris kita linggis", kata Sekjen Hizb Dakwah Islam (HDI) ini.
Karena itu untuk mengahadapi Israel, Mursalin yang juga pernah menjalankan misi kemanusiaan ke Gaza pada akhir 2008 lalu itu menyerukan agar umat Islam bersatu. "Ormas-ormas Islam juga harus bersatu. Jangan mengedepankan kelompoknya sendiri", tegasnya.
Mursalin juga mengajak agar umat Islam segera menyiapkan diri untuk menghadapi kekuatan Israel secara fisik. Karena itu saat ini diperlukan upaya-upaya latihan agar umat Islam bisa mengahadapi kekuatan Israel.
Tabligh Akbar dan Munasharah Palestina dihadiri ratusan umat Islam, terutama jamaah Komunitas Era Muslim (KEM). Selain Mursalin, turut menjadi pembicara Pemred Hidayatullah Mahladi, Pemred Eramuslim H. Mashadi dan Wasekjen KISPA H. Aslih Ridwan. Dalam acara tersebut juga berhasil dihimpun dana ebesar Rp. 23.242.500,-, ditambah 10 Dollar Hongkong dan 3 buah cincin emas. Keseluruhan dana itu akan disumbangkan kepada rakyat Palestina melalui Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA). (shodiq ramadhan)