View Full Version
Rabu, 16 Jun 2010

BELAJAR BAHASA INGGRIS TANPA BIMBEL

Oleh: Erma Pawitasari, M.Ed (Alumni Boston University AS, Kandidat Doktor di Universitas Ibnu Khaldun Bogor)


Assalamu’alaikum wr wb,

Bu Erma, saya Kiky dari Sumsel. Bagaimana cara cepat belajar Bahasa Inggris, khususnya conversation tanpa harus ikut bimbel? Saya bisa bahasa Inggris tapi tidak begitu aktif dalam berbicaranya. Saya baru saja lulus SMA tahun ini. Mohon dijawab ya, Bu. Wassalam,


Kiky, HP. +62898092****


Wa’alaykum salam wr wb.

Adik Kiky yang dirahmati Allah. Sesungguhnya sangat disayangkan apabila lulusan SMA atau sederajat dari program pendidikan di Indonesia belum mampu berbicara Bahasa Inggris. Bukankah para siswa ini sudah belajar Bahasa Inggris 6-9 tahun?

Lalu, apa saja kendala dalam pengajaran Bahasa Inggris sehingga banyak pelajar yang masih kesulitan? Pertama, pengajaran Bahasa Inggris di Indonesia masih didominasi dengan teori, bukan praktek. Bahasa Inggris diperlakukan seperti Matematika sehingga jika rumusnya tidak tepat maka dianggap salah. Padahal, “rumus” atau pola kalimat dalam bahasa hanyalah alat bantu untuk memahami bahasa itu sendiri. Ketika kita berbicara bahasa ibu (misal: Bahasa Indonesia), belum tentu kita berbicara dengan pola kalimat yang benar. Tetapi, selama pesan yang diinginkan tersampaikan, kita pun jarang mempersoalkan pola kalimatnya, bukan? Artinya, pola pengajaran bahasa asing yang mendahulukan teori harus diubah. Para pelajar harus dibiasakan berbicara terlebih dahulu sebelum dibenahi pola bahasanya.

Kendala kedua adalah keterbatasan para guru itu sendiri dalam berbicara dalam Bahasa Inggris. Masih sedikit guru Bahasa Inggris yang merasa pe-de (percaya diri) untuk berbicara dalam Bahasa Inggris. Jika gurunya sendiri tidak berani berbicara dalam bahasa yang diajarkan, bagaimana murid-muridnya mampu melakukannya?

Bagaimana menyiasati kendala-kendala ini tanpa harus ikut bimbel? Di era digital ini, kita memiliki banyak sarana untuk mengakses media-media berbahasa Inggris. Kiky bisa mencoba beberapa cara berikut ini:

1.    Klub Bahasa Inggris
    Kiky bisa mengajak teman-teman untuk membentuk klub Bahasa Inggris. Klub ini membuat jadwal bertemu di mana kalian wajib berbicara dalam Bahasa Inggris. Kalian tidak perlu memikirkan apakah grammar kalian benar atau salah, yang terpenting adalah kalian belajar menyampaikan pikiran dalam Bahasa Inggris dan orang lain belajar memahami informasi dalam Bahasa Inggris. Di klub ini, kalian bisa memulainya dengan membaca buku cerita berbahasa Inggris kemudian mendiskusikannya dalam Bahasa Inggris atau sekedar obrolan ringan dalam Bahasa Inggris.
   
2.    Menulis
    Seringlah membaca buku-buku cerita/berita berbahasa Inggris. Lalu, cobalah membuat ringkasannya. Jika Kiky sudah membentuk klub, maka ringkasan-ringkasan ini bisa dipresentasikan secara bergantian pada pertemuan klub kalian. Alternatifnya, cobalah buat tulisan-tulisan untuk dikirim ke media berbahasa Inggris, entah itu untuk mading sekolah atau surat pembaca ke koran berbahasa Inggris. Jika Kiky punya komitmen pribadi yang tinggi, menulis buku harian dalam Bahasa Inggris juga sudah cukup bagus. Semakin sering menulis, Kiky insya Allah akan semakin pe-de dengan bahasa ini.
   
3.    Milis
    Jika Kiky memiliki akses ke internet, Kiky bisa bergabung dalam milis belajar Bahasa Inggris. Biasanya milis ini dikelola orang Indonesia yang tinggal di luar negeri dan ingin membantu masyarakat memahami Bahasa Inggris. Salah satu milis yang tersedia adalah ttp://groups.yahoo.com/group/Free-English-Course/ yang dikelola oleh Bapak Ahmad Syamil, salah seorang kawan kami di USA.
   
4.    Chatting
    Media chatting gratis seperti Yahoo Messenger dan Gmail Talk menyediakan fasilitas chatting dengan suara (voice) sehingga bisa dimanfaatkan untuk belajar berbicara dengan kenalan dari luar negeri. Tentunya, Kiky harus hati-hati dalam mencari kenalan. Jika bahasa tulis Kiky sudah cukup baik, saya sarankan untuk bergabung dengan milis Islam yang berbahasa Inggris. Dari situ, Kiky bisa mencari muslimah (saya asumsikan Kiky adalah seorang muslimah) yang baik agamanya untuk Kiky ajak berdiskusi secara pribadi. Sampaikanlah bahwa Kiky ingin belajar Bahasa Inggris. Biasanya, para muslimah ini akan senang hati membantu saudara-saudaranya belajar Bahasa Inggris. Kiky bisa meminta untuk sekali-kali chatting dengan suara agar Kiky bisa belajar berbicara dalam Bahasa Inggris.
   
5.    TV/film
    Media TV seperti acara Good Morning Indonesia di salah satu TV nasional cukup bagus untuk membiasakan telinga Kiky mendengarkan berita/percakapan dalam Bahasa Inggris. Acara kartun anak-anak berbahasa Inggris juga cukup aman untuk dinikmati. Tetapi, tulisan berisi terjemahannya harus ditutup (bisa dengan menempelkan kertas di layar TV) agar Kiky bisa memfokuskan pengasahan indera telinga.
   
6.    Telepon
    Beberapa penyedia jaringan telepon menyediakan fasilitas menelepon ke luar negeri dengan biaya murah. Kiky bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk menelepon kenalan di luar negeri sehingga Kiky bisa lebih sering mempraktekkan Bahasa Inggris.

7.    Tempat wisata
    Kiky bisa mengunjungi tempat-tempat wisata yang banyak wismannya dan beranikan diri untuk mengajak bercakap-cakap. Para wisman biasanya cukup ramah. Namun, Kiky tetap harus berhati-hati. Caranya adalah dengan menjaga aturan-aturan Islam, misalnya dengan tidak berkhalwat (bercakap-cakap di tempat sepi) dan tidak mendatangi wisman yang sedang melakukan aktivitas melanggar syariat (seperti dugem di klub, menjemur diri dengan pakaian minim di pantai, dsb).

Demikian beberapa saran saya. Intinya, dalam belajar berbicara, Kiky jangan terlalu memikirkan grammar (struktur kalimat). Cuek saja dan mulailah berbicara. Jika Kiky memikirkan grammarnya, bisa-bisa Kiky tidak pernah memulai percakapan. Semoga sukses.


latestnews

View Full Version