View Full Version
Kamis, 09 Sep 2010

Dialog FUI-GPP Terhadap Rencana Pembakaran Al-Qur'an di As

Rencana gila dari seorang pastur yang bernama Terry Jones untuk melakukan aksi bakar Qur'an tanggal 11 September 2010 nanti ternyata menimbulkan cukup banyak reaksi. Salah satunya reaksi dari Gerakan Peduli Pluralisme (GPP) yang pada hari ini Rabu 8 September 2010 mendatangi Forum Umat Islam (FUI) untuk berdialog guna membicarakan seputar rencana pembakaran Al Qur’an di AS. GPP di wakili oleh Damean Dematra seorang sutradara sekaligus penulis menyatakan ketidaksetujuan atas rencana tersebut.


Dalam kesempatan itu sekaligus dibacakan pernyataan sikap masing-masing terhadap “Hari Pembakaran Al-Qur’an Sedunia”. Dalam pernyataannya, antara lain GPP mengecam keras rencana aksi pembakaran Al-Qur’an di AS oleh kelompok yang menamakan dirinya Dove World Outreach Center, yang berkantor di Florida, AS. GPP juga menyerukan agar menghentikan agar aksi yang tidak terpuji dan melecehkan agama ini, selain itu meminta agar Pemerintah AS agar segera menghentikan aksi tidak beradab itu.  

Sedangkan Pernyataan sikap tegas FUI yang dibacakan oleh Ust M Al Khaththath antara lain, Menurut hukum syariat Islam halal darahnya Pendeta Terry Jones yang telah melakukan tindakan penghinaan kepada Islam dan kaum muslimin untuk ditumpahkan. Dan wajib bagi seluruh kaum muslimin di seluruh dunia yang memiliki kemampuan untuk membunuh Pastor Terry Jones dalam rangka melaksanakan hukum syariat di atas. Kemudian Menyerukan kepada Pemerintah Amerika Serikat untuk secara aktif dan berusaha dengan keras melalui tindakan untuk menghentikan perbuatan biadab Pendeta Terry Jones dan memberikan hukuman yang setimpal kepadanya.

Dalam dialog yang berlangsung para tokoh-tokoh ormas Islam menyampaikan kepada Damean Dematra agar pada kesempatan apapun untuk lebih tegas lagi terhadap tindakan Terry Jones dkk ini. Karena ini sudah sangat keterlaluan. Dan umat muslim sedunia tidak akan tinggal diam atas apa yang akan terjadi nanti.

Dalam paparan yang di terangkan Ust Al Khaththath bahwa, keadaan Islamphobia di AS sudah berlangsung selama ini. Misalnya saja beberapa bulan lalu, di Temecula, selatan California, kelompok “Tea Party” membawa beberapa anjing galak untuk menghadang umat Islam setempat yang  sedang melaksanakan salat Jumat. Di Texas, jemaah Masjid An-Noor nyaris baku hantam dengan sekelompok orang yang menamakan diri  ‘’Operation Save America’’ (operasi selamatkan Amerika) yang tiba-tiba mengepung masjid sembari berteriak-teriak menyemburkan kalimat-kalimat yang penuh kebencian. Masih di Texas, di Kota Arlington, kompleks Dar El Eman Islamic Center akhir Juli lalu dirusak dan dibakar orang tak dikenal.

“Kami umat Islam dari jaman dahulu sampai saat ini, belum pernah dan mungkin tidak akan pernah terbesit dalam pikiran kami untuk menghadang umat agama lain yang ingin melakukan ibadah dengan menghadang dengan anjing galak. Ini sudah sangat keterlaluan. Dan ini terjadi di AS yang katanya kampiun demokrasi dan contoh kebebasan beragama”, ujar Al Khaththath.

Jika pembakaran ini terjadi, maka sampai kapanpun para pelakunya itu darahnya halal untuk ditumpahi kecuali dia bertobat dan masuk Islam. (www.suara-islam.com)


latestnews

View Full Version