Bob Woodward, wartawan investigasi Washington Post, yang sukses membongkar konspirasi Presiden Richard Nixon pada 1974 yang dikenal dengan skandal Watergate, terbukti tidak sepenuhnya independent dan netral dalam perjalanan karir jurnalismenya.
Situs The Global Review Senin (4/10/2010) menurunkan laporan bahwa wartawan kawakan ini punya kedekatan dengan kalangan petinggi militer di Pentagon dan manuver politik George Herbert Walker Bush.
Perannya dalam membongkar kecurangan Nixon dalam pemilu presiden 1972, harus dibaca sebagai bagian integral dari manuver politik George Herbert Walker Bush ketika pada periode itu menjabat sebagai Direktur Central Intelligence Agency (CIA).
The Global Review menambahkan, kemunculan Woodward dalam percaturan politik tingkat tinggi di Gedung Putih, sepatutnya mengundang kecurigaan. Pasalnya Woodward mulanya adalah seorang perwira intelijen angkatan laut Amerika. Namun selang beberapa waktu kemudian, dia melamar bekerja sebagai wartawan di harian Washington Post. Padahal dia sama sekali belum memiliki pengalaman sebelumnya di dunia kewatawanan.
Dalam artikel yang ditulis oleh wartawan lepas Russ Baker, disebutkan bahwa ketika Woodward membongkar operasi terselubung CIA dalam kasus Iran Contra, ternyata Woodward sama sekali tidak menyinggung-nyinggung keterlibatan George Herbert Walker Bush yang ketika itu menjadi Wakil Presiden di bawah era kepresidenan Ronald Reagan. Padahal menurut studi dari Webster Tarpley dalam bukunya George HW Bush, the un-authorized Biography, terbukti bahwa justru Bush lah yang menjadi aktor intelektual dari operasi rahasia bernama Iran Contra. Sementara Reagan praktis tidak tahu menahu dalam serangkaian operasi siluman CIA yang seluruhnya dirancang oleh Herbert Walker Bush.
Tidak mengherankan jika di saat gencarnya George W Bush melancarkan perang terhadap terorisme menyusul pemboman gedung WTC dan Pentagon pada 11 September 2001, Woodward merilis buku yang menyanjung-nyanjung kepresidenan Bush lewat karyanya yang bertajuk BUSH at WAR. (irib)