View Full Version
Kamis, 14 Oct 2010

Ahmadinejad Disambut Meriah di Lebanon

Ribuan  warga Lebanon berkerumunan  di  jalanan  luar bandara Beirut untuk menyambut  kedatangan Presiden  Iran  Ahmadinejad, Rabu 13 Oktober 2010. Kebanyakan dari  penyambut adalan  pro-Hizbullah, milisi yang selama ini dikenal disokong Iran dalam perang melawan  Israel.  Di Bandara, Ahmadinejad disambut  Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri.  Balon-balon udara bergambar Presiden Iran tersebut menghiasai angkasa, sementara di darat bendera-bendera Iran dikibarkan pendukung Hizbullah.

Dengan mobil SUV  hitam Sunroof, dikawal keamanan bersenjata berat, dan rompi anti peluru,  Presdien Iran tersenyum  sembari melambaikan tangannya membalas sambutan warga  Lebanon sepanjang jalan menuju Istana Kepresidanan untuk bertemu dengan Presiden Lebanon Mikhail Sulaiman. Jalanan sekitar bandara terletak di Lebanon Selatan memang dikelilingi pemukim pro-Hizbullah.

Kunjungan Ahmadinejad ke Lebanon ini pertama kali sejak ia terpilih sebagai Presiden Iran 2005, ditengarai meningkatkan bargaining  milisi Hizbullah yang tengah bersitegang dengan kelompok pro-Barat dalam Pemerintahan Lebanon. Perjalanan Presiden juga datang pada saat  sensitif politik sedang tinggi terkait penelusuran pembunuhan Perdana Menteri Rafiq Hariri, ayah dari Saad Hariri Perdana Menteri   Lebanon saat ini.

Hizbullah seperti terkunci dalam kebuntuan dengan Perdana Menteri Saad Hariri atas laporan yang belum dikonfirmasi bahwa pengadilan yang didukung PBB diatur untuk mendakwa anggota kelompok militan atas pembunuhan  Perdana Menteri Rafiq Hariri, tahun 2005.   

Ahmadinejad didampingi Menteri Luar Negeri Manouchehr Mottaki dan delegasi pemimpin bisnis Iran, selama kunjungan dua  hari -- sampai dengan Jum’at 15 Oktober--  dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Mikhael Sulaiman, Perdana Menteri Saad Hariri, dan sejumlah politisi lain. Jamuan makan malam untuk menghormatinya, tidak akan menyertakan diplomat Barat, lkawatir terjadi aksi Walkout karena Ahmadinejad suka berkomentar pedas terhadap Amerika dan Israel secara terbuka. Pemimpin Iran ini telah sering memicu kemarahan internasional dengan berulang kali menyatakan keraguan tentang Holocaust Nazi dan memprediksi kehancuran Israel, serta meragukan kebenaran peristiwa pemboman terorisme 11 September.

Ahmadinejad  juga akan bertemu dengan Pimpinan Hizbullah Hasan Nasrallah yang tengah berada dalam persembunyian. Jadwal puncaknya  yang riskan Ahmadinejad akan mengunjungi  Bint Jbeil, benteng Hizbullah yang hancur dalam perang 2006, dekat dengan perbatasan Israel. Iran telah menjadi donor utama dalam rekonstruksi Lebanon selatan setelah perang 2006 dan Ahmadinejad diatur untuk menerima semacam gelar  pahlawan di daerah tersebut.

Kalangan Barat  mengkritisi kunjungan ini  yang dianggapnya sebagai langkah provokatif Iran untuk terus menerus menjadikan Lebanon melalu milisi Hizbullah sebagai negara satelit Iran. Memang  milisi Hizbullah dalam pemerintahan Lebanon ibarat Negara dalam Negara.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika  PJ Crowley k menyuarakan keprihatinan mengenai kunjungan dengan Presiden Suleiman. "Kami menyatakan keprihatinan kami tentang hal ini mengingat bahwa Iran, melalui kerjasama dengan kelompok-kelompok seperti Hizbullah, secara aktif menggerogoti kedaulatan Libanon," kata Crowley di Washington

Associated Press melaporkan 250 pengacara politisi dan aktivis mengirimkan sebuah surat terbuka kepada Ahmadinejad, mengkritik dukungan Teheran kepada Hizbullah dan menyatakan khawatir  Iran sedang menyeret Lebanon ke dalam perang dengan Israel. Di kota-kota Lebanon utara, yang dihuni  banyak kaum Sunni, poster telah naik dalam beberapa hari terakhir menunjukkan wajah Ahmadinejad dicoret, diatas kata: ". Tidak ada sambut-menyambut  dalam aturan para ulama". (msa/meol/AP/)


latestnews

View Full Version