Meski gerombolan aliran sesat Ahmadiyah Tanjung Priok Jakarta Utara menyewa 200 preman untuk mempertahankan tempat ibadahnya, namun 200 massa umat Islam yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI) Jakarta Utara tidak gentar menghadapinya.
Dengan teriakan takbir yang saling membahana, seusai sholat Jum’at di Masjid Perguruan Tinggi Dakwah Islamiyah (PTDI) Jakarta Utara (5/11), ratusan massa umat Islam yang dipimpin Ketua Satgas FUI Jakarta Utara, Syawal, secara serentak bergerak mendatangi tempat ibadah Ahmadiyah yang mereka namakan sebagai “Musholla Nurhuda” di jalan Kebon Bawang 15, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Sebelum massa umat Islam sampai ke TKP, ratusan polisi anti huru hara Polres Jakarta Utara yang dipimpin Kompol Budi telah menghadangnya, sehingga bentrokan fisik antara massa umat Islam melawan ratusan preman yang disewa gerombolan Ahmadiyah dapat dihindari.
Namun para pemuda Islam dengan semangat jihad yang tinggi itu tidak mau menyerah, apalagi setelah para ulama seperti Ustad Hamidan dari PTDI ikut memberikan orasinya. Akhirnya Camat Tanjung Priok mengadakan negosiasi dengan massa umat Islam dan berjanji akan menutup tempat ibadah gerombolan Ahmadiyah tersebut.
“Akhirnya pak Camat dan Lurah berjanji dalam waktu 7X24 jam, tempat ibadah Ahmadiyah itu akan ditutup. Jika nanti ternyata diingkari, maka umat Islam Jakarta Utara yang akan menutupnya,” tegas Syawal. (Abdul Halim)