Sana'a (SI ONLINE) - Ali Abdullah Saleh, Presiden Yaman telah mengumumkan pembubaran pemerintahannya, Minggu (20/3/2011). Presiden Saleh yang telah berkuasa selama 32 tahun itu melakukan pengunduran diri bertujuan agar dirinya tidak dilengserkan. Selain itu, Saleh berharap langkah itu dapat menghentikan aksi protes yang sudah menelan ratusan korban tewas dan ribuan korban cidera.
Meskipun Saleh telah membubarkan pemerintahannya, tetapi dia meminta agar kabinet tetap berrtugas dan menjabat sementara hingga pemerintahan baru terbentuk.
Pengumuman pengunduran diri presiden bersamaan dengan turunnya puluhan ribu orang ke jalan di Sanaa, Minggu siang waktu setempat. Massa turun ke jalan untuk menghadiri pemakaman 52 orang yang ditembak hingga tewas oleh para pendukung setia Saleh pada Jumat lalu.
Menurut data yang ada, ratusan warga tewas dan ribuan lainnya terluka menyusul aksi unjuk rasa yang merata di seluruh Yaman sejak bulan Januari lalu.
Sebelumnya, Jumat (18/3/2011), Presiden Saleh, berdasarkan rekomendasi dari dewan keamanan nasional telah memberlakukan keadaan darurat nasional. Gerakan protes terhadap Pemerintahan Saleh sudah dimulai sejak Januari lalu. Demonstran terus mendesak Saleh mundur.
Sebelumnya Saleh menolak mundur hingga masa jabatannya berakhir pada 2013 mendatang.