View Full Version
Senin, 23 May 2011

Usamah Berani Deklarasikan Perang Melawan AS

Wawancara Suara Islam dengan Ustadz Abu Bakar Ba'asyir

Berbagai reaksi muncul atas terbunuhnya pemimpin Al-Qaida Osama bin Laden. Pro dan Kontra silih berganti menghiasi media cetak maupun elektronik. Namun suara-suara sumbang masih tetap saja mendominasi media-media sekuler tersebut. Sementara itu, pada pihak lain umat Islam tetap menegaskan tekad perjuangan mereka meski bin Laden sudah syahid.

Di Jalur Gaza misalnya, di hadapan para wartawan di Gaza City, Ismail Haniya, pemimpin Hamas mengutuk pembunuhan Osama: "Kami melihat ini sebagai kelanjutan kebijakan politik Amerika yang berdasarkan penekanan dan pertumpahan darah warga muslim serta Arab. Kami mengutuk pembunuhan terhadap seorang mujahid."

Selain itu diberbagai forum internet berbahasa Arab mereka menyatakan tetap menargetkan sasaran terutama terhadap Amerika Serikat dan Presiden Barack Obama. "Allah mengutukmu, Obama" demikian bunyi reaksi pertama dari kelompok-kelompok Islam. Di sebuah situs internet lainnya tertulis bahwa Osama mungkin saja sudah terbunuh, tetapi seruannya untuk berjihad tidak akan pernah padam. Lalu bagaimana pendapat dan pandangan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir ulama sekaligus Amir Jama’ah Ansharut Tauhid mengenai terbunuhnya Osama bin Laden? Berikut ini wawancara eksklusif Suara Islam dengan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir di balik hotel prodeo Jum’at (13/5/2011).

Suara Islam: Pendapat Ustadz tentang Osama?

Ustadz Abu Bakar Ba’asyi
r: Osama bin Laden itu kalau saya menilai seorang mujahid yang sangat besar jasanya. Dia memutuskan pengorbanannya diawali dari dirinya sendiri dengan  tenaganya, pikirannya, hartanya. Meskipun Osama seorang hartawan, tapi sanggup hidup sangat sederhana di Afghanistan, jadi membuktikan bahwa Osama itu seorang mujahid besar.

Suara Islam: Selain di bunuh kabarnya jasad Osama dirusak, bagaimana menurut Ustadz?

Ustadz Abu Bakar Ba’asyir:
Kalau sekarang dia sudah dipanggil oleh Allah SWT, Insya Allah dia itu syahid. Dan syahidnya itu sangat mulia, apalagi kalau benar berita tentang wajahnya hancur, itu kehormatan yang sangat besar dari Allah. karena orang kalau mati syahid itu, kalau badannya dirusak oleh orang kafir, itu mendapat kelebihan dihadapan Allah. osama itu wajahnya hancur, apalagi sampai jasadnya dibuang ke laut, itu semua kehormatan dari Allah.

Suara Islam: Ada seruan untuk Obama?

Ustadz Abu Bakar Ba’asyir:
Sebaliknya presidennya AS, Obama, supaya dia segera bertaubat masuk Islam, kalau tidak, kalau dia mati nanti, masuk neraka dia nanti. tapi kalau dia mau taubat, Insya Allah diberi kehormatan oleh Allah. Apalagi kalau mau jadi mujahid, jadi akan ada dua mujahid yang satu kena oleh pelurunya mujahid yang lain. itu obama.

Suara Islam: Mengapa AS begitu memusuhi Osama?

Ustadz Abu Bakar Ba’asyir:
Karena Osama dengan jama’ah nya (al-qaedah) berani mendeklarasikan dan melakukan perang dengan amerika. Jadi Osama dan jama’ahnya itu satu-satunya yang berani mengumumkan perang terhadap AS dan sekutu-sekutunya.

Suara Islam: Apakah perjuangan umat Islam melawan Amerika akan berakhir?

Ustadz Abu Bakar Ba’asyir:
Saya rasa tidak.

Suara Islam: Obama mengatakan bahwa dia tidak memusihi Islam, bagaimana pendapat Ustadz?

Ustadz Abu Bakar Ba’asyir:
Jika Barrack Obama mengatakan AS tidak memusuhi Islam, itu bohong besar. Pasalnya justru AS pemerintahan George W Bush telah mengumandangkan perang melawan terorime adalah perang salib.

Suara Islam: Apakah ini perlawanan terhadap Islam?

Ustadz Abu Bakar Ba’asyir:
Iya, ini adalah perang salib melawan Islam

Suara Islam: Apakah ini pertarungan yang seimbang?

Ustadz Abu Bakar Ba’asyir:
Tentu tidak seimbang sekarang AS lebih kuat, akan tetapi dalam Islam di contohkan dalam perang badar dimana pasukan kecil kaum Muslim yang berjumlah 313 orang bertempur menghadapi pasukan Quraisy dari Mekkah yang berjumlah 1.000 orang. Setelah bertempur habis-habisan sekitar dua jam, pasukan Muslim menghancurkan barisan pertahanan pasukan Quraisy, yang kemudian mundur dalam kekacauan. Artinya walaupun umat Islam sedikit dan musuh dengan persenjataan canggih namun Islam tetap menang. Karena ada Nasrullah dan kaum Muslim istiqomah kepada Allah sedangkan kafir istiqomah kepada senjata-senjata canggih.

Suara Islam: Bagaimana seharusnya umat Islam menghadapi pertarungan ini?

Ustadz Abu Bakar Ba’asyir:
Bersiap, mengatur strategi dan bisa mengukur diri.
 
Suara Islam: Bagaimana Ustadz melihat orang-orang yang merayakan terbunuhnya Osama?

Ustadz Abu Bakar Ba’asyir:
Kalau yang merayakan orang kafir itu kan biasa, tp jika yang merayakan itu orang yang beragama Islam itu bisa masuk dalam kategori kafir. Karena perang dalam Islam jika orang Islam menguntungkan apalagi membantu memenangkan orang kafir itu sama dengan kafir. Jadi para ulama harus hati-hati dalam menilai terbunuhnya Osama.

Suara Islam: Mengapa pemerintah Indonesia menjadikan Ustadz sebagai Icon terorisme di Indonesia layaknya Osama?

Ustadz Abu Bakar Ba’asyir:
Coba anda lihat pernyataan Koordinator Indonesian Crime Analyst Forum (ICAF) Mustofa B. Nahrawardaya dalam situs online hidayatullah.com. Dalam situs tersebut, saya dijadikan ikon teroris Indonesia seperti halnya Osama di Amerika. Namun sayangnya pemerintah sulit mencari bukti kasus-kasus yang dikaitkan terhadap saya. Kemudian pengawalan ekstra ketat dengan mengerahkan ribuan aparat serta menggunakan kendaraan baracuda yang berlebihan. Ini semua dalam upaya membangun opini saya layaknya Osama yang harus diwaspadai. Dan Tak menutup kemungkinan upaya penyelesaian kasus saya dilakukan menjelang 2014, karena dengan demikian, akan tercapai kesan bahwa pemerintah sukses mengakhiri masa jabatan dengan baik.

Suara Islam: Mengapa mereka memusuhi Ustadz?

Ustadz Abu Bakar Ba’asyir:
Karena saya melakukan Dakwah Tauhid yang tidak hanya membahas ahlaq antar individu akan tetapi mengaitkan dakwah Tauhid dengan sistem negara. Inilah yang ditakutkan oleh pemerintah. Yang paling penting dalam konteks Indonesia bukan mengganti rezim akan tetapi mengganti seluruh sistem thogut dengan sistem Islam. Bahkan kalau SBY berani mengganti sistem thogut dengan Islam kita dukung.

Suara Islam: Dalam konteks Indonesia jihad seperti apa yang seharusnya dilakukan?

Ustadz Abu Bakar Ba’asyir:
Sesuai kemampuan Jihad sesuai dengan kemampuan, baik dengan pemikiran (dakwah Tauhid yang sesuai Al-qur’an dan Hadits), harta maupun tangan (senjata).

Suara Islam: Bagaimana umat Islam Indonesia pasca syahidnya Osama?

Ustadz Abu Bakar Ba’asyir:
Meskipun Osama itu mujahid dan besar jasanya, tapi Islam tidak bergantung kepada orang. Jadi wafatnya osama ini, insya Allah disatu pihak ada manfaatnya. tidak harus rugi. jadi kita tidak usah kecil hati dengan kehilangan Osama, meskipun kita boleh susah. kita yakin islam itu pasti menang.

(Jaka Setiawan)


latestnews

View Full Version