View Full Version
Senin, 09 Apr 2012

Bachtiar Nasir: Umat Islam Harus Bersatu Lawan Liberalisme

Senin, 09 April 2012 | 08:39:04 WIB

Jakarta (SI ONLINE)-Sekretaris Jenderal Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Ustadz Bachtiar Nasir dalam orasinya di Masjid Sunda Kelapa, Ahad (08/4/2012) mengajak seluruh elemen umat Islam bersatu melawan faham liberalisme.

"Kita (umat Islam) harus bersatu melawan faham liberaslisme. Bersatu saja kita belum tentu menang, apalagi sendiri-sendiri" ucapnya berapi-api.

Tabligh Akbar yang bertema "Menolak RUU Gender Liberal" ini mengundang antusias massa yang cukup signifikan. Sekitar seribu peserta dari berbagai organisasi massa (Ormas) dan majelis taklim memadati ruang utama masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat.

"Kita tidak hanya sekadar menolak atau mengkritisi RUU gender liberal. Isu gender terlalu kecil untuk kita tanggapi. Tapi, kita sedang menabuh genderang perang melawan liberalisme dan faham isme-isme destruktif lainnya. Di antara faham-faham liberalisme itu, ada RUU gender yang hendak dipaksakan menjadi sebuah sistem di negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam", papar dai kondang ini sambil meradang. 

Senada dengan Sekjend MIUMI, Ketua Umum Wahdah Islamiyah Muhammad Zaitun dan Ahmad Zain Annajah, pakar tafsir lulusan Al-Azhar Cairo ini, juga mengajak umat Islam bersatu melawan faham liberalisme.

Secara spesifik, Ahmad Zain lantang meledek dan menggugat kelancangan aktivis gender liberal ekstrim yang berani melawan peraturan Tuhan.

"Yang berhak membuat peraturan (SOP), mestinya yang menciptakan. Karena yang menciptakan manusia adalah Allah, maka Allah-lah yang berhak membuat aturan. Bukan manusia. Sejak kapan DPR menciptakan manusia? tantangnya.

"Sudah semestinya DPR melahirkan undang-undang yang tidak berlawanan dengan "SOP" Tuhan", ungkapnya.

Selain Bachtiar Nasir, Adian Husaini (Direktur Pascasarjana UIK Bogor), Henri Salahuddin, (pakar gender INSIST) dan Jeje Zainuddin (Pakar Hukum Islam PERSIS) turut berorasi pada Tabligh Akbar siang kemarin.

Dari kalangan aktivis muslimah, Marwah Daud Ibrahim dan Asri Evo turut berorasi mewakili nurani kaum perempuan.

Rep: shodiq ramadhan/MIUMI


latestnews

View Full Version